KAPOLDA Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan kasus penembakan pesawat yang terjadi di Lapter Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Jumat (16/2) pagi ada kaitannya dengan proses pemilihan calon legislatif (caleg) yang digelar di Distrik Beoga.
“Penembakan itu ada kaitannya dengan suara yang diperebutkan di sana, tetapi akan kami pastikan bahwa peristiwa tersebut tidak mengganggu proses pemilu di sana,” ungkap Irjen Fakhiri, Jumat (16/2).
Pesawat Asian One Air PK-LTF ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (16/2).
Baca Juga:Anggota KPPS di Manado Meninggal Dunia Diduga KelelahanBupati Sidoarjo Diperiksa Sebagai Saksi, Gus Muhdlor: Saya Berikan Kesaksian Sebenar-benarnya
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 09.52 WIT.
“Penembakan terjadi saat pesawat hendak melakukan pendaratan di Bandar Udara Milawak Beoga dan ditembaki dari arah kanan pesawat,” ungkap Kombes Benny, Jumat (16/2).
Menurut Kombes Benny, tembakan tersebut berasal dari kelompok OTK yang berada di kampung Ambobra,
“Mereka menuruni kampung Ambobra ke kampung Julukoma Distrik Beoga dan melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Asian one PK-LTF,” ujarnya.
“Tembakan tersebut kemudian dibalas oleh aparat keamanan TNI-Polri sebagai tindakan hukum kepada OTK yang menembaki pesawat,” lanjut Kabid Humas.
Tidak ada korban dalam insiden tersebut. Badan belakang pesawat bagian kanan terkena satu tembakan, dan tebus ke arah pintu belakang pesawat.
Kombes Benny mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang dapat menimbulkan kepanikan sehingga dapat terjaga situasi yang aman dan damai selama proses penyelidikan berlangsung. (*)