AMERIKA Serikat belum mengucapkan selamat kepada calon presiden Prabowo Subianto, yang unggul di hasil penghitungan suara setelah pemilihan umum pada 14 Februari 2024. Menurut juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby berkata negaranya menghormati suara rakyat Indonesia.
“Kami akan menyampaikan ucapan selamat kami pada waktu yang tepat. Saya tidak bisa memberi Anda tanggal atau waktu tertentu untuk itu. Sejauh yang saya pahami, hasilnya masih akan datang,” kata Kirby pada konferensi pers di Gedung Putih, Kamis, 15 Februari 2024.
Dia menjawab pertanyaan seorang wartawan tentang kapan pemerintah AS berencana mengucapkan selamat kepada Prabowo, dan apakah akan menunggu penghitungan resmi keluar.
Baca Juga:TPN Ganjar-Mahfud Desak KPU Segera Audit Investigasi Sistem Informasi Rekapitulasi Terkait Banyaknya Kesalahan DataSistem Aplikasi Sirekap Tidak Bekerja dengan Baik, KPPS Tidak Bisa Unggah Data
Hasil real count Pemilu 2024 dari semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia akan diumumkan pada 20 Maret 2024, menurut jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hasil tersebut akan menunjukkan kemenangan resmi presiden-wakil presiden terpilih Indonesia selanjutnya dari tiga pasangan calon, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Berdasarkan hasil hitung suara pemilu sementara dari KPU per Jumat, 16 Februari 2024 pukul 18:00 WIB, paslon Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 57,06 persen, disusul Anies-Muhaimin di 24,94 persen dan Ganjar-Mahfud di 18,00 persen.
“Kami akan menghormati suara rakyat Indonesia,” kata Kirby.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah mengucapkan selamat kepada Indonesia atas diselenggarakannya Pemilu 2024 melalui pernyataan resmi pada Rabu, 14 Februari 2024.
“Kami mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas besarnya partisipasi mereka dalam pemilu hari ini,” kata juru bicara Matthew Miller. “Kami menantikan pengumuman resmi hasil pemilu dari Komisi Pemilihan Umum.”
Amerika Serikat dalam pernyataan itu tidak mengucapkan selamat kepada capres mana pun, meski hasil quick count telah menunjukkan Prabowo unggul sejak awal.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Presiden terpilih dan pemerintah Indonesia berikutnya, serta badan legislatif, mengenai prioritas bersama yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara,” kata Miller.
Larangan Prabowo masuk AS karena dugaan pelanggaran HAM
Baca Juga:Bikin Video Hanya Berikan Perintah Melalui Teks, OpenAI Perkenalkan SoraHasil Quick Count Pilpres Belum Usai, Cak Imin Disusul Anies Meninggalkan Rumah Pemenangan
Di konferensi pers Gedung Putih, wartawan yang bertanya kepada Kirby tentang pemilu Indonesia juga mempertanyakan sikap pemerintah AS atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Prabowo.