PERDANA Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengucapkan selamat kepada calon presiden Prabowo Subianto setelah unggul dalam versi hitung cepat atau quick count dalam pemilihan presiden RI 2024. “Lee dan Prabowo membahas hubungan bilateral yang sangat baik,” kata Sekretaris Pers Perdana Menteri Chang Li Lin pada Kamis, 15 Februari 2024 ketika menanggapi pertanyaan media dikutip dari Channel News Asia, Kamis (15/2).
Keduanya juga setuju mengenai pentingnya mengidentifikasi bidang kerja sama baru dan saling menguntungkan.
Dalam versi hitung cepat pemilu presiden Indonesia pada 14 Februari 2024, Prabowo unggul dibandingkan kedua calon lainnya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Prabowo akan menggantikan Joko Widodo, yang telah menjabat di Indonesia selama dua periode.
Baca Juga:KPU Akui Ada Kesalahan Proses Konversi Pembacaan Formulir C Hasil Pleno di TPS yang Diunggah ke Aplikasi Sirekap183 Petugas KPPS di Kota Bandung Sempat Dirawat Akibat Kelelahan
Lee juga menelepon Joko Widodo untuk mengucapkan selamat atas kelancaran dan keberhasilan pemilu di Indonesia, kata Chang. “Selama masa jabatannya, PM Lee dan Presiden Jokowi memperkuat hubungan erat antara Singapura dan Indonesia melalui penyelesaian masalah bilateral yang sudah berlangsung lama, dan memetakan bidang kerja sama baru di bidang keberlanjutan, ekonomi digital, dan pengembangan sumber daya manusia,” ujarnya.
Ucapan selamat juga datang dari Amerika Serikat atas penyelenggaraan pemilu di Indonesia. AS menyatakan siap bekerja sama dengan presiden terpilih serta badan legislatif Indonesia selanjutnya, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dalam pernyataan pers pada Rabu, 14 Februari 2024.
“Kami mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas besarnya partisipasi mereka dalam pemilu hari ini,” kata juru bicara Matthew Miller. “Kami menantikan pengumuman resmi hasil pemilu dari Komisi Pemilihan Umum.”
Meski pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah menggelar pidato kemenangan berdasarkan hasil quick count pada Rabu malam, Amerika Serikat tidak menyebut nama pasangan ini dalam pernyataan tersebut karena menunggu pengumuman resmi hasil pemilu dari KPU.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pemungutan suara yang diselenggarakan dalam satu hari pada Rabu kemarin merupakan bukti ketangguhan dan kuatnya komitmen masyarakat Indonesia terhadap proses demokrasi dan lembaga pemilu.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Presiden terpilih dan pemerintah Indonesia berikutnya, serta badan legislatif, mengenai prioritas bersama yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara,” demikian bunyi pernyataan Amerika Serikat. (*)