RAMALAN Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, tentang Prabowo Subianto yang bakal menjadi presiden, ramai dibicarakan publik. Tabiat Gus Dur tentang Prabowo banyak menjadi perbincangan sejak menjelang Pilpres 2024 hingga hari pencoblosan tiba.
Soal ramalan Gus Dur itu pernah dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Irfan Yusuf Hasyim. Ia mengklaim bahwa dirinya pernah berbincang tentang hal itu sebelum Gus Dur wafat pada 2009.
Saat itu, pria yang kerap dipanggil Gus Irfan tersebut bersama Gus Dur tengah melakukan ziarah di makam leluhurnya di Pondok Pesantren Tebuireng, Jawa Timur. Mereka berdua kemudian terlibat perbincangan mengenai Prabowo. Menurutnya, Gus Dur mengatakan bahwa Prabowo bakal menjadi presiden saat telah berusia tua.
Baca Juga:Memilih Pemimpin Yang Memberi TauladanReal Count KPU Pukul 21.00 WIB: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Raih 6.454.152 Suara
Hal serupa juga diungkapkan oleh salah seorang politisi partai Golkar, Nusron Wahid, saat diminta menanggapi tentang putri Gus Dur, Yenny Wahid. Ketika itu Yenny mendeklarasikan sebagai pendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
Lantas, benarkah ada ramalan Gus Dur yang menyatakan bahwa Prabowo bakal jadi presiden saat sudah berusia tua?
Kabar mengenai ramalan Gus Dur bahwa Prabowo akan menjadi presiden ditanggapi oleh putrinya, Yenny Wahid. Dalam acara bertajuk “Halaqoh Kebangsaan Ulama dan Tokoh Masyarakat Se-Madura Bersama Prof. Dr. Mahfud MD” pada Januari 2024, Yenny Wahid meluruskan bahwa tidak pernah ia mendengar langsung ucapan Gus Dur. Utamanya yang menyebut Prabowo bakal menjadi presiden.
Yenny juga menanyakan kepada orang-orang terdekat Gus Dur untuk mencari tahu lebih lanjut tentang klaim pihak Prabowo mengenai ramalan itu. Namun, Yenny mengatakan bahwa tak ada satu pun yang mendengar atau mengetahui ramalan Gus Dur tersebut.
“Apakah betul dikatakan [Prabowo] akan menjadi presiden di usia tua? Terus terang saya tidak pernah mendengar Gus Dur mengatakan itu. Saya tanya keluarga saya, saya tanya ibu saya, nggak dengar. Saya tanya kakak saya dan adik saya juga tidak dengar,” ucap Yenny.
Selain kepada keluarga, Yenny juga menanyakannya ke para pengawal, asisten, dan sejumlah menteri, yang pernah jadi bawahan Gus Dur.