6) Pertemuan ditutup dengan: Saya pamit ke LN hingga tanggal 13 Desember 2023 Saya berterima kasih atas pertemuan dan ke tiga offeringnya tetapi untuk saya pribadi, saya sudah senang bisa membantu 08 dalam Road Map Pertahanan dengan catatan yang terpenting HE. Rosan bisa menjamin (jika menang) 08 akan tetap setia dan patuh pada road map tersebut yaitu menjadikan kekuatan militer Indonesia seperti seperti era Presiden Soekarno: Terkuat Di Bumi Bagian Selatan Hal ini terkait juga pada tindak lanjut dari pertemuan saya membawa Mr Y menghadap al. Dubes Rusia dan Dubes China, Athan kedua negara, kemudian kepada para pengguna alias Kastaff (baru direalisasi Kepala Staff AL) kami sampaikan rencana akan bertemu lagi setelah tanggal 15 Desember. Beliau sempat tanya apakah mungkin dipercepat saja kepulangan saya, mengingat jadwal debat, saya jawab tidak.
7) Sejak kedatangan saya ketanah air tanggal 13 Des, sampai hampir 1 bulan saya tidak di/menghubungi Mr Y hingga tiba tiba Mr Y meminta bertemu terkait tugasnya untuk mengatur pertemuan saya dengan Pas Wali (Kode dari Dik Gibran), saya sampaikan dengan syarat: Pak Wali mau menjadi murid yang datang bertanya pada Gurunya. Puncak pembicaraan saya menolak ketika disampaikan karakter ‘Pak Wali’ yang membuat saya enggan untuk berjumpa
8) Mr Y meminta mendadak jumpa meminta one singkat kembali untuk pointers bagi Debat Pertahanan Capres, saya sampaikan 08 hanya perlu tenang, focus, konsisten pada Bung Karno defence and geopolitical view dan membawa small notes untuk contekan debat (terlampir)
Baca Juga:Patroli Bawaslu Awasi Antisipasi ‘Serangan Fajar’ di Pemilu 2024BAP dengan Narasi Perselingkuhan Beredar di X, Ini Tanggapan dan Sosok Connie Bakrie
9) Beberapa jam sebelum debat Capres III Mr. Y terus menerus menghubungi melalui panggilan telp dan chat WA karena menurutnya saudara Rosan terus memaksa saya untuk hadir malam itu dan langsung duduk didekat 08. Pembicaraan ini terputus karena Mr X telepon karena terkejut ditangannya ada layout tempat duduk malam itu dimana saya duduk didekat 08 dan Mr X menghubungi karena tidak yakin bahwa saya akan datang. Beliau meminta konfirmasi saya apakah betul akan hadir, beliau menghormati prihan saya untuk fielas datang karena fitrah akademisi saya.