1) Sehubungan HE. Rosan statement A, B, C, D, E sebagaimana disampaikan dalam rilis 11.02.24 (tidak akan saya ulangi)
2) Bahwa betul saya tidak kenal dan sebetulnya tidak ingin kenal H.E Rosan dan itu kenapa rencana pertemuan selalu saya tunda2, karena terkait background HE Rosan al. sejak 6 tahun lalu sbb:
- https//wwww bareiksa.com/berita/berta-ekonomi-terkini 2017-03-11/tuntutan- lunardi-widjaja-dan-nilai-kepemilikan-recapital-di-saham
- https://www.merdeka.com/penstiwa/poiri-diminta-tuntaskan-dugaan penggelapan-sahan-bank-eksekutif.html
- https/keuangan.kontan.co.io/news/ojk-cabut-zin-asuransi-recapital perusahaan-asuransi-milik-ketua-umum-kadin
- Sebenarnya 3 point ini merupakan perjalanan kehidupan pribadinya yang bukan urusan saya, namun menjadi bahan pertimbangan saya.
- DISCLAIMER:
SAYA SEBAGAI AKADEMISI DAN SELAKU PRIBADI ADALAH ORANG YANG SANGAT KOMIT, KOMITMENT PADA SALAH SATU DARI KAMI UNTUK TIDAK REVEAL NAMA PUN TETAP SAYA PERTAHANKAN, KARENA UNTUK MENGERTI RILIS DAN KARAKTER ASASINASI YANG DILAKUKAN OLEH HE ROSAN DAN TIM ATAS ISSUE INI HARUS MELIHAT BANGUNAN UTUH PEMBICARAAN (QUADRAPLE HELIX CRB-MRX-MRY-HE ROSAN)
Baca Juga:Patroli Bawaslu Awasi Antisipasi ‘Serangan Fajar’ di Pemilu 2024BAP dengan Narasi Perselingkuhan Beredar di X, Ini Tanggapan dan Sosok Connie Bakrie
3) Bahwa Mr Y mendesak terus meminta saya untuk masuk tim 08 resmi, bukan hanya Supporting Shadow 08 sebagai adviser dalam issue pertahanan, intelejen dan geopolitik dan meminta saya berkenan dimunculkan bersama 08 di muka public
4) Bahwa dalam pertemuan: Angga dan Mr Y tidak selamanya diruangan alias keluar masuk Janji bujukan HE Rosan jika saya bergabung akan ditawari Wamenhan dan Wamenlu saat itu langsung saya jawab sangat PHP alias tidak mungkin karena dalam pertemuan2 saya dengan Mr X kami membahas al keadaan didalam sudah sarat gontok2an karena lintas koalisi partai yang gemuk Maka kemudian saya ditawari jeep Bantley 1st Edition, inipun saya tolak karena tidak mau dijadikan alat untuk memviralkan saya sudah berhasil ‘dibeli’.
5) Bahwa untuk tawaran bertemu 08 bersama Gibran saya nyatakan berat dan tidak mungkin karena sejak awal standing point saya konsisten PRABOWO NO PROBLEM – GIBRAN BIG NO! Dikarenakan aspek pelanggaran konstitusi, etika, politik, nilai serta kelembagaan demokratis kita. Saya sempat sampaikan masih ada waktu dan carakah untuk mengganti Gibran dengan Syahroni (sebagaimana saya sampaikan pada pertemuan saya, MX dan Syahroni) atau dengan Rawan Kamil (sebagaimana saya sampaikan pada pertemuan dengan MrX)