JURU Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mendapatkan ancaman dari orang tak dikenal (OTK) melalui aplikasi Whatsapp. Pelaku menyatakan ‘bisa berbuat apa pun’ terhadap Dahnil apabila ia terus mengklarifikasi soal tudingan Prabowo melakukan korupsi pembelian pesawat tempur bekas Mirage 2000-5.
Dahnil menjelaskan, pesan Whatsapp itu masuk ke nomor pribadinya pada Senin (13/2) sekitar pukul 01.37 WIB. Pelaku yang menggunakan nomor luar negeri mengirimkan enam pesan, tapi dua di antaranya dihapus sebelum sempat dibaca. Dahnil baru membuka pesan tersebut jam lima lewat.
Pelaku lewat pesan tersebut pada intinya meminta Dahnil berhenti mengklarifikasi tudingan Prabowo melakukan korupsi dalam pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Dahnil diminta untuk tak lagi tampil di media massa apabila “masih sayang dirimu”.
Baca Juga:2 Petugas KPPS di Pidie Aceh Meninggal Dunia, Penyebab Belum DiketahuiSatgas Pasti OJK Ingatkan Masyarakat Waspadai Penipuan Lowongan Kerja Paruh Waktu, Ini Modusnya
“Kami bisa berbuat apapun asal kamu tau saja! Kamu punya semua data dan kartu as-mu. Ini Peringatan terakhir! Camkan,” kata pelaku.
Dahnil mengaku, tak membalas sama sekali pesan tersebut. Dia langsung menyampaikan pesan yang didapatnya itu kepada Tim Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Dahnil menjelaskan, pesan ancaman atau teror tersebut masuk setelah dirinya dalam beberapa hari terakhir kerap menyampaikan klarifikasi di media soal fitnah Prabowo melakukan korupsi. Dalam sejumlah kesempatan, Dahnil memang membantah tudingan tersebut mengingat pembelian 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar sudah dibatalkan.
“Perlakuan intimidatif seperti ini tidak boleh dibiarkan karena tentu mengganggu proses demokratisasi kita. Bayangkan kami secara intens yang memang bertugas sebagai juru bicara Pak Prabowo kemudian diintimidasi untuk berhenti bicara untuk membela Pak Prabowo,” kata Dahnil saat konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (13/2).
Menurut Dahnil, ancaman tersebut tidak hanya dialamatkan kepada dirinya, tapi juga kepada bosnya Prabowo. Ancaman tersebut juga berupaya menghentikan proses pengungkapan kebenaran yang dirinya lakukan terkait tudingan korupsi pembelian pesawat tempur.
Kendati begitu, Dahnil mengaku, tidak takut atas ancaman tersebut dan tidak akan berhenti mengklarifikasi fitnah yang dialamatkan kepada Prabowo. “Saya sudah melalui banyak hal yang kayak gini-gini. Nggak laku lah ancaman seperti ini ke Dahnil Anzar Simanjuntak,” ujarnya.