“Pak Prabowo menyatakan di depan para pengusaha di Singapura, beliau hanya akan tiga tahun, kemudian diteruskan Gibran. Kalau tidak salah ya, nanti tanya Pak Hasto langsung,” kata dia kepada wartawan di sebuah kafe kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/2).
Berdasarkan informasi yang disampaikan, Connie menyebut, nantinya Prabowo akan digantikan oleh Gibran hingga masa jabatannya berakhir. Lantaran baru menjabat dua tahun, Gibran kemudian boleh mencalonkan kembali dalam dua pilpres selanjutnya. Artinya, ketika skenario itu berjalan, Gibran akan menjadi presiden selama 12 tahun.
Menurut Connie, pernyataan itu didengar oleh Hasto saat Prabowo bertemu dengan para pengusaha di Singapura. Namun, ia tak menyebut waktu tepat pertemuan itu dilakukan.
Baca Juga:Perhatikan Alur Pemilih Salurkan Hak Suara Pemilu 2024Selain Dirty Vote, Film Yang (Tak Pernah) Hilang Rilis Jelang 14 Februari 2024: Penculikan 2 Aktivis Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan Partai Rakyat Demokratik (PRD)
“Tapi untuk jelasnya, tanyakan saja pada Pak Hasto. Tahu kan beliau siapa?” ujar dia.
Sebelumnya, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, membantah pernyataan Connie Rahakundini yang menyeret namanya soal lama masa jabat Prabowo Subianto. Di mana, disebutkan Prabowo hanya akan menjabat selama dua tahun dan sisanya akan dijabat Gibran Rakabuming Raka.
“Pernyataan yang 2 tahun itu bukan datang dari saya, beliau (Connie) mengatakan, ‘ini bagaimana kalau sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?’ Dia bilang begitu,” kata Rosan dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Ahad (11/2).
Profil Connie Bakrie
Connie Bakrie lahir dengan nama Connie Rahakundini Bakrie. Ia lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 3 November 1964. Connie merupakan anak kandung dari Bakrie Arbie dan Nyi Raden Sekarningsih Ardiwinata.
Dikutip dari Jurnal Prisma, Connie mulai dikenal ketika dirinya menulis artikel mengenai tantangan, kebutuhan, dan masalah pembangunan postur dan kapabilitas militer Indonesia pada era Reformasi. Connie merupakan lulusan APCSS (Asia Pacific Center for Security Studies) dan juga lulusan dari Institute of National Security Studies (INSS) di Tel Aviv, Israel.
Selain aktif sebagai pengamat militer, Connie juga tercatat aktif berkecimpung di dunia politik. Sebelumnya, Connie menjabat sebagai Anggota Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat, namun kemudian mengundurkan diri setelah mengetahui bahwa NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.