SALINAN berkas acara pemeriksaan (BAP) dengan narasi dugaan kasus perselingkuhan yang melibatkan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie beredar di media sosial X beberapa waktu lalu. Dalam tulisan yang beredar di X itu, disebutkan Connie melakukan perselingkuhan.
Menanggapi informasi yang viral di X itu, Connie mengaku merasa diserang harkat, martabat, dan kehormatan pribadinya. Dalam kasus itu, ia menyebut dirinya berstatus sebagai saksi di Mahkamah Militer pada 2013.
“Saya ingin sampaikan selama ini saya diam. Ketika ada yang menyerang saya, harkat saya, martabat saya, kehormatan pribadi saya. Seperti beredarnya file BAP saya sebagai saksi, catat ya, saksi, catat lagi nih saksi, di Mahkamah Militer pada 2013 yang beredar di sosial media X minggu lalu,” kata dia saat konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/2).
Baca Juga:Perhatikan Alur Pemilih Salurkan Hak Suara Pemilu 2024Selain Dirty Vote, Film Yang (Tak Pernah) Hilang Rilis Jelang 14 Februari 2024: Penculikan 2 Aktivis Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan Partai Rakyat Demokratik (PRD)
Menurut dia, ungggahan itu sudah diturunkan atau di-take down dari X. Pihak yang menurunkan bukanlah orang sembarangan, melainkan Panglima TNI.
“Sekarang sudah di-take down oleh Panglima TNI,” ujar Connie.
Namun, kemudian ada banyak pesan di grup WhatsApp mulai Ahad (11/2/2024) malam. Dalam pesan itu, ada dua serial tulisan. Ia menegaskan, informasi yang beredar itu sepenuhnya hoaks.
“Isinya full hoaks, karangan, fitnah terkait kehidupan pribadi saya dan diplesetkannya pernyataan-pernyataan saya,” kata dia.
Ia mengaku tahu betul bahwa serangan-serangan itu merupakan konsekuensi dari aktivitas yang dilakukannya. Apalagi, ia mengaku menyuarakan dan memperjuangkan untuk sebuah negara Indonesia yang lebih maju, yang demokratis, berkeadilan, serta lebih tinggi konstitusinya.
Dalam kesempatan itu, Connie kembali menyatakan Prabowo Subianto hanya akan menjabat sebagai presiden selama dua atau tiga tahun apabila terpilih dalam pemilihan umum (pemilu) 2024. Pernyataan itu didapatkannya dari dua sumber yang berbeda.
Connie menyatakan, informasi mengenai Prabowo hanya akan menjabat selama dua tahun didapat dari Rosan Roeslani yang merupakan ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, ia juga mendapatkan informasi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto bahwa Prabowo hanya akan menjabat sebagai presiden selama tiga tahun.