PEMBERITAAN sejumlah media mengenai pernyataan analisis militer dan intelijen Connie Rahakundini Bakrie , yang menyebut Raja Keraton Yogyakarta diminta melobi pertemuan antara Jokowi dan Megawati, Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat suara.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengakui diminta Presiden Joko Widodo untuk memfasilitasi pertemuan antara sang kepala negara dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Betul (diminta menjembatani) tapikan saya kan nunggu Presiden, saya akan menjembatani, terserah Presiden itu saja (selanjutnya)” kata Sultan kepada wartawan di Kepatihan Pemda DIY, Senin (12/2).
Baca Juga:Dubes Lyudmila Vorobieva Rayakan Hari Diplomat Rusia: Moskow-Jakarta Dijamin Tak Mudah RetakSiapa Sosok Mr X yang Diakui Sebagai Dewa pada Pertemuan Connie-Rosan? Berikut Isi Lengkap Pernyataan Connie Bakrie
Sultan mengatakan, apabila Presiden memerlukan bantuannya, maka dirinya bersedia menjembatani. Namun, jika tidak pun tak mengapa.
“Ya, nunggu kalau memang Presiden memerlukan, saya bersedia kan hanya itu, kalau enggak, ya nggak papa,” bebernya.
Di sisi lain, Sultan mengatakan inisiatif menjembatani ini bukan datang dari dirinya.
“Ya, berarti bukan saya yang ambil inisiatif tho yang ambil inisiatif Bapak Presiden sendiri. Ya, terserah Bapak Presiden mau ketemu Mbak Mega yang saya fasilitasi nggak?” katanya.
Sultan mengatakan dirinya bersifat pasif dalam hal ini.
“Kalau bisa ketemu sendiri, ya syukur, tapi kalau saya kan sifatnya pasif,” bebernya.
“Lha kalau Presiden nggak ‘tolong mbok saya diantar’ misalnya gitu, nggak ada ya enggak tho, terserah bapak presiden sendiri. Saya kan pasif, bukan ngoyak-ngoyak (ngejar-ngejar) gitu lho,” pungkasnya. (*)