TIMNAS Qatar berhasil mempertahankan gelar juara Piala Asia. Mereka mengalahkan Yordania 3-1 pada laga final Piala Asia 2023 di Stadion Lusail, Sabtu, 10 Februari 2023, berkat tiga gol penalti Akram Afif.
Yordania bermain di final Piala Asia pertama mereka dan mencari trofi besar pertama mereka. Namun, Qatar mereka harus gigit jari dan melihat Qatar menang di depan 86,492 penggemar termasuk penguasa Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, dan presiden FIFA, Gianni Infantino.
Qatar unggul lebih dahulu lewat gol penalti Afif. Yazan Al-Naimat sempat memberikan harapan bagi Yordania ketika ia mencetak gol penyeimbang di babak kedua. Namun, impian mereka hancur ketika mereka kemasukan dua gol dari tendangan penalti, yang kembali dieksekusi oleh Afif.
Baca Juga:Real Madrid Tundukkan Girona di La Liga Spanyol, Los Blancos Menang Telak 4-0Misi Bayern Munchen Hadang Bayer Leverkusen Gagal di Bundesliga Jerman
Dengan tambahan tiga gol ini Afif menjadi pencetak gol terbanyak di turnamen ini dengan delapan gol. Dia, yang dilempar ke udara berulang kali oleh rekan-rekan setimnya setelah peluit akhir, juga mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik dan pemain paling berharga di turnamen.
Pelatih Timnas Qatar, pelatih Marquez Lopez, menyambut gembira keberhasilan timnya. “Saya mengucapkan selamat kepada masyarakat dan para pemain Qatar. Kami sangat senang setelah memenangkan pertandingan yang sulit ini, tensi pertandingan sangat tinggi,” kata dia.
“Mungkin kami tidak memainkan sepak bola yang indah hari ini, tetapi semua orang mengingat pemenangnya. Saya sangat senang untuk Akram, dia pantas memenangkan semua penghargaan,” kata pelatih asal Spanyol ini.
Dalam laga itu Akram Afif merayakan golnya dengan melakukan trik kartu di depan kamera, menunjukkan huruf ‘S’.
Apa maknanya? “‘S’ adalah huruf pertama dari nama istri saya, dia berasal dari Kuwait. Pertandingan hari ini adalah yang pertama baginya di stadion,” kata Afif.
“Piala ini akan tetap berada di Doha. Kami akan mengatakan kepada para penggemar kami bahwa yang terbaik masih akan datang.”
Afif melanjutkan, “Mencetak gol penalti adalah karena kepercayaan diri yang dimiliki rekan-rekan setim saya. Ini bukan tentang teknik atau memilih sudut, ini adalah perasaan memiliki tim di belakang saya.”