KETUA Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani membantah pertemuan dirinya dengan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie untuk membahas masa jabatan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto jika terpilih menjadi sebagai presiden.
Menurut Rosan, Connie telah menyebarkan berita palsu atau hoax mengenai pertemuan tersebut dan menyayangkan tindakan seorang akademisi yang menyebarkan informasi tidak benar.
Sebelumnya, sebuah video pengakuan Connie yang bertemu dengan Rosan tersebar dan menjadi viral di media sosial. Connie mengeklaim bahwa Ketua TKN Rosan telah mengajaknya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran. Dalam video tersebut, Connie juga menyebutkan bahwa Rosan menyampaikan rencana Prabowo hanya akan menjabat sebagai kepala negara selama 2 tahun dan setelah itu jabatan presiden dilanjutkan oleh Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:Italia, Belgia dan Prancis ‘Masuk Neraka’ di Liga A UEFA Nations League Musim 2024/2025Bantah Dugaan Intimidasi Polisi Minta Kampus Buat Video Testimoni Kinerja Jokowi, Wakapolri: Cooling System
“Saya sangat terkejut dan sedih juga karena ini datang dari Ibu Connie, seorang akademisi yang mestinya tidak memberitakan yang tidak benar,” ujar Rosan kepada wartawan di Jakarta, Minggu (11/2).
Rosan menerangkan dirinya sama sekali tak mengenal Connie. Pertemuan itu terjadi setelah tim media Prabowo menyampaikan bahwa Connie ingin bertemu untuk menyatakan dua hal.
Pertama, kata Rosan, berkaitan dengan bergabungnya Connie ke kubu Prabowo dan kedua keinginan Connie untuk mendapatkan jabatan wakil menteri luar negeri atau wakil menteri pertahanan. Namun, Rosan tidak bisa memenuhi permintaan tersebut, karena keputusan terkait jabatan di kabinet sepenuhnya ada di tangan Prabowo.
“Jadi itu keinginan dari Bu Connie yang disampaikan ke saya ingin menjadi wamenlu atau wamenhan, dengan pengalaman beliau silakan disampaikan ke Pak Prabowo,” beber Rosan.
Rosan juga menegaskan bahwa isu Prabowo hanya menjabat selama 2 tahun sebagai presiden berasal dari Connie. Hanya saja, saat bertemu Connie, Rosan mengaku tidak memikirkan isu masa jabatan Prabowo.
“Pernyataan dua tahun itu bukan dari saya. Beliau menyatakan, ini gimana sudah dua tahun atau mungkin lebih cepat kalau…. Ini pernyataan beliau. Ini kalau tiba-tiba Prabowo, saya orang intelijen saya bilang, bisa saja Prabowo diracun. Dia bilang begitu. Bisa lebih cepat, itu gimana? Saya bilang, Bu itu tidak pantas. Sudahlah kita sih tidak ada pikiran ke situ. Janganlah itu,” kata Rosan mengulangi percakapannya dengan Connie.