DUA pemimpin yang bersaing memperebutkan jabatan perdana menteri, Nawaz Sharif dan Imran Khan, pada Jumat (9/2), sama-sama mengeklaim kemenangan mereka di Pemilu Pakistan.
Sharif mengeklaim, partainya memenangi kursi terbanyak di parlemen pada pemilu yang berlangsung Kamis (8/2) lalu. Sementara itu, Khan yang masih dipenjara, dan menjadi pemimpin partai independen, juga mengaku meraih kursi terbanyak secara keseluruhan.
Sharif menyatakan, kini partainya akan berbicara dengan kelompok lain untuk membentuk suara, karena gagal meraih mayoritas suara.
Baca Juga:Saudara YA Tersangka Kasus Kematian Dante: Abang Saya Benar-benar DifitnahHasil Studi Ungkap Ngupil Punya Risiko Alzheimer
24 jam setelah pemilu, KPU Pakistan baru mengumumkan tiga perempat dari perolehan suara untuk memperebutkan 265 kursi di parlemen. Pemilu di Pakistan diwarnai dengan aksi kekerasan milisi, yang hendak mengganggu jalannya pesta demokrasi tersebut.
Serangan kelompok militan telah menewaskan sebanyak 28 orang.
Berdasarkan penghitungan sementara, partai independen pimpinan Khan telah memenangi 98 dari 245 kursi.
Sedangkan, Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) yang dipimpin Sharif meraih 69 suara. Selain itu, Partai Rakyat Pakistan yang dipimpin Bilawal Bhutto Zardari, putra mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto yang tewas dibunuh, mendapat 51 suara.
Sisanya dimenangi oleh partai kecil dan partai independen lainnya.
“Liga Muslim Pakistan adalah partai terbesar di negara ini. Setelah pemilu dan merupakan tugas kita untuk membawa negara ini keluar dari pusaran arus,” kata Sharif kepada kerumunan pendukungnya yang berkumpul di luar rumahnya di kota Lahore di bagian timur.
“Siapa pun yang mendapat amanah, baik independen maupun partai, kami hormati amanah yang didapat. Kami mengundang mereka untuk duduk bersama kami dan membantu negara yang terluka ini bangkit kembali,” katanya.
Sedangkan Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) pimpinan Khan merilis pesan audio visual yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan dibagikan di akun media sosial X miliknya.
Dalam pesan tersebut, Khan (71 tahun), menolak klaim kemenangan Sharif. Ia mengucapkan selamat kepada para pendukungnya karena memenangi pemilu dan mendesak mereka untuk melindungi hasil perolehan suara.
Baca Juga:Kalender China dengan Gregorian atau Biasa Disebut Masehi Berbeda, Begini PenjelasannyaPertandingan Liga Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, Prancis, Asia dan Afrika Temani Kamu di Malam Ini, Simak Jadwalnya
“Saya percaya Anda semua akan ikut memilih, dan Anda menghormati kepercayaan itu dan jumlah pemilih yang besar telah mengejutkan semua orang,” kata pesan tersebut.