“Pesan beliau bahwa kebebasan pers itu adalah suatu hal mutlak yang harus kita, tidak hanya rawat atau pertahankan, tapi harus kita tingkatkan ya,” ujarnya.
Dia mengatakan pers juga harus memberikan edukasi untuk masyarakat. Dia mengatakan kebebasan pers harus dijalankan sesuai fungsinya dan tidak memberikan informasi hoax.
“Semua orang bisa jadi wartawan, tapi tentunya kebebasan pers ini harus kita jalankan secara baik dengan mempunyai tanggung jawab, untuk apa? Karena di saat bersamaan pers juga harus memberikan edukasi publik melalui kebebasan pers yang baik dan benar, karena kita ketahui pada saat sekarang apalagi di ujung ini banyak sekali berita-berita yang salah, berita-berita yang tidak benar, hoax, yang tentunya ini adalah hal yang sangat negatif dalam edukasi terhadap masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” tuturnya.
Baca Juga:Gadis Desa Pendiam OKU Ditemukan Tewas Menggenaskan dengan Lukas Tusukan di Berbagai Bagian Tubuh KorbanIsu Kerusakan Lingkungan dan Krisis Iklim Engga Laku untuk Diusung Capres-Cawapres dan Caleg
Dia menegaskan Prabowo-Gibran menjunjung tinggi kebebasan pers. Dia mengatakan Prabowo-Gibran juga menjunjung tinggi persatuan dan transparansi untuk arah positif.
“Jadi dalam kesempatan ini yang Pak Prabowo selalu sampaikan juga Mas Gibran, adalah bagaimana kita selalu menjunjung tinggi persatuan kesatuan, selalu memberikan arah positif, transparansi dan juga keterbukaan, tentunya kita selalu terus berkolaborasi dengan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Komitmen Ganjar
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo hadir secara virtual dalam acara ‘Deklarasi Kemerdekaan Pers’ yang digelar Dewan Pers. Ganjar mengatakan wajib hukumnya bagi siapapun berkomitmen dalam kebebasan pers.
Hal itu disampaikan Ganjar saat memberikan pidato dalam acara ‘Deklarasi Kemerdekaan Pers’ di Dewan Pers, Sabtu (10/2). Mulanya, Ganjar mengaku tak akan baperan dengan tulisan pemberitaan tentang dirinya.
“Terima kasih kepada media yang sudah meliput kami tentu begitu pentingnya suara media untuk bisa mengawal pemilu ini dan saya juga tidak akan baperan kok dengan tulisan-tulisan yang dimunculkan,” kata Ganjar Pranowo secara virtual dalam acara ‘Deklarasi Kemerdekaan Pers’.
Ganjar mengatakan yang terpenting pers dapat mengedukasi masyarakat. Menurutnya, kritikan melalui pers akan menjadi hal biasa jika dibarengi dengan pikiran yang terbuka.
“Tapi Yang penting itu bisa mengedukasi masyarakat, jangankan media, paslon lain yang menyambut kedatangan saya saja saya ajak makan gitu kan dan boleh ditulis. Jadi menurut saya ketika kita sudah terbiasa untuk dikritik, ketika kita biasa mengkritik dan kita mengerti konteksnya dalam rangka sebuah kontestasi,” kata Ganjar.