Kalender China dengan Gregorian atau Biasa Disebut Masehi Berbeda, Begini Penjelasannya

Kalender China dengan Gregorian atau Biasa Disebut Masehi Berbeda, Begini Penjelasannya
www.inovasee.com
0 Komentar

TAHUN Baru Imlek 2024 atau 2575 Kongzili jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024. Tanggal ini juga ditetapkan sebagai libur nasional.

Jauh berbeda dengan kalender Masehi atau Kalender Gregorian yang dimulai tanggal 1 Januari berdasarkan peredaran matahari dalam satu tahun.

Penanggalan Kalender China dimulai di tahun 551 Sebelum Masehi, bertepatan dengan tahun lahirnya Confusius, yaitu tokoh penting dalam peradaban China. Ia yang menyebarkan paham Confusianisme (Confucianism).

Baca Juga:Pertandingan Liga Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, Prancis, Asia dan Afrika Temani Kamu di Malam Ini, Simak JadwalnyaDiduga Perkosa Santriwati, Pimpinan Ponpes di Sukabumi Ditangkap Polisi

Pada awal kemunculannya, Confusianisme sendiri dianggap sebagai etiket moral dan nilai sosial Bangsa China, daripada dianggap sebuah agama atau kepercayaan.

Confusianisme dibangun untuk menciptakan sebuah nilai sosial, institusi dan norma ideal Bangsa China.

Robert Bellah, dalam Asia Society, Confusianisme dapat disebut sebagai ‘Agama Sipil’ dengan kriteria; kesamaan mengenai identitas dan dasar moral masyarakat setempat, tidak didasarkan kepada lembaga-lembaga resmi seperti sekolah atau institusi pemerintahan lainnya tapi didasarkan pada kehidupan sehari-hari, dengan orangtua sebagai guru dan sebagainya.

Dalam Confusianisme, keluarga dan kehidupan sehari-hari adalah arena beragama.

Confusianisme yang juga disebut Kong Hu-Chu, dilanggengkan oleh Bangsa Cina hingga bertahun-tahun setelahnya, bahkan hingga sekarang.

Meskipun banyak masyarakat China tidak memeluk Kong Hu Chu, namun nilai-nilai yang diletakkan Confusius tetap dipegang seperti ritual sosial (li) dan kemanusiaan (ren).

Penanggalan China kemudian dihitung dari hari lahirnya Confusius dan ditandai dengan bulan baru (saat bulan tidak nampak di langit) yang mengakhiri musim dingin.

Melansir Asia Home, Kalender China dibagi menjadi 4 musim dan dibagi lagi menjadi 24 perayaan, yang mana setiap perayaan ditandai dengan melihat posisi matahari, atau bulan di langit.

Baca Juga:Persaingan Terselubung Antarsaudara Sulit Dihindari, Begini Kata Peneliti‘Banyak Anak, Banyak Rezeki’ Motto Ini Tak Cocok di Era Kini, Peneliti: Kesehatan Mental Lebih Buruk

Tahun Baru ditandai dengan Bulan Baru Pertama di langit, dan Perayaan Naga (hari kelima di bulan 5 Kalender China) juga dibuat dengan melihat tanda benda langit.

Masyarakat China menggnakan kalender ini selama ratusan tahun hingga Mao Zedong mengadopsi kalender Gregorian atau Kalender Masehi untuk menandai tanggal di China pada tahun 1949 ketika Republik Rakyat China dibentuk.

Upaya tersebut adalah untuk memudahkan administrasi dan hubungan luar negeri.

Meskipun sudah menggunakan kalender modern, Bangsa China dimanapun berada masih mempertahankan perayaan berdasarkan kalender tradisional China, terutama di momen Tahun Baru atau Imlek.

0 Komentar