“Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Tunisia kepada Pemerintah Indonesia yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10. Serta atas kontribusi aktifnya dalam proses regional Mediterania sebagai bagian dari World Water Forum ke-10,” kata Pak Bas, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (8/2).
Dalam kesempatan tersebut, Pak Bas turut menyampaikan undangan resmi dari Presiden Jokowi kepada Presiden Tunisia Kais Saied untuk menghadiri World Water Forum ke-10. Menurut Pak Bas, Pemerintah Tunisia telah berperan aktif dalam forum regional Mediterania menuju World Water Forum ke-10. Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia berharap hasil dari the 5th Mediterranean Water Forum dapat memberi kontribusi bagi persiapan substansif World Water Forum ke-10.
Dalam kesempatan terpisah, Pak Bas juga melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Sumber Daya Air (SDA) dan Irigasi Mesir Hani Sewilam. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas mengenai rencana penyelenggaraan side event di 10th World Water Forum, bersama negara-negara di Afrika lainnya. Pak Bas juga mengundang delegasi Mesir untuk hadir dalam World Water Forum ke-10 pada Mei 2024 yang akan datang.
Baca Juga:Tidak Benar PMM Tidak Wajib Bagi Guru dan Kepala Sekolah, Jangan Baca Media Sosial, 6 Poin Penting SE Dirjen GTK Nomor: 0559/B.B1/GT.02.00/20249 Poin Petisi Lembaga Persahabatan Ormas Islam untuk Demokrasi dan Keadilan Sosial
Sebelumnya, muncul kabar para menteri tak nyaman bekerja dan disebut akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Rumor ini kemudian dibantah Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Kata Ari, para menteri saat ini fokus bekerja membantu Presiden Jokowi dalam penyelenggaraan pemerintah.
Ia juga menepis kabar yang menyebut rapat kabinet penuh persaingan seperti suasana Pemilu. “Sama sekali tidak ada suasana Pemilu dalam kerja itu,” ungkapnya. (*)