SEPASANG suami istri di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi korban salah tangkap oleh sekelompok oknum polisi berpakain preman di salah satu SPBU, Rabu (7/2) siang.
Setelah sempat diikat dan dipaksa mengaku sebagai perampok, korban lalu ditinggalkan begitu saja bersama istrinya setelah oknum polisi sadar telah salah target.
Dari rekaman CCTV, polisi berpakaian preman menyergap sebuah mobil yang ditumpangi oleh sepasang suami istri di sebuah SPBU di Jalan Raya Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga:8 Orang Diamankan di Lampung Bawa 88 Kilogram Sabu Dikirim Fredy Pratama dari ThailandCalon Legislator DPR RI dari PAN Pro Ganjar Ini Bidik Massa Mengambang
Oknum anggota polisi ini menggunakan lima unit mobil, mengepung mobil korban yang hendak mengisi BBM. Mereka langsung menyergap korban dengan menodongkan pistol. Korban yang merasa tak bersalah apa-apa sempat memberi perlawanan. Namun, akhirnya tak berkutik setelah kedua tangannya diikat dan digiring masuk ke salah satu mobil lain.
“Awalnya saya mau jualan keripik ke pasar dan mau mengisi bahan bakar ke SPBU. Tiba-tiba saya digedor sama seorang anggota. Namun, tidak tahu pastinya. Dia mengeluarkan senjata. Katanya saya sindikat perampokan, terus tangan saya diikat. Saya dipaksa mengakui. Terus akhirnya saya ditinggal begitu saja. Saya lapor ke Polsek Cileungsi. Dibuatkan laporan dulu sama permintaan maaf dari kepolisian,” ujar Subur didampingi Titin, istrinya yang menjadi korban salah tangkap.
Meski belum melapor ke Propam secara resmi, korban telah mendatangi Polsek Cileungsi untuk meminta klarifikasi. Namun, sejauh ini, dia belum mendapatkan jawaban siapa pelaku penyergapan itu. (*)