“Saya yakin masih akan terbuka jalan dan kemungkinan. Orang boleh kecewa dan marah terhadap para pengurus parpol tapi tidak boleh membenci parpol. Saya akan meyakinkan kepada mereka bahwa masih ada parpol yang baik. Secara psikologis mereka memang akan lebih cenderung menerima partai baru dibanding partai lama yang memang pernah menyakiti dan mengecewakan mereka,” lanjutnya.
Menurut Heru momen ini merupakan waktu yang tepat bagi PAN mengambil panggung di kontestasi politik. “Saatnya tampil di depan meraih kemenangan dapil VIII Jabar yang melingkupi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu. Bahkan dari hasil polling, saya dipuncak dengan perolehan 47, 2% votes. Kemudian disusul oleh Moch. Charly Van Houten dengan perolehan 24,3% dari total votes. Ketua DPD Kabupaten Cirebon Abah Qomar dengan perolehan 2,5 % disusul Deni Sagara 0,7%,” ungkapnya.
Heru optimis telah didukung dengan berbagai strategi, selain menyasar masa mengambang. Ia juga mencetak militansi relawan Ganjar Pranowo. “Para relawan militan tersebut mendukung pencalonan saya di DPR dari PAN yang pro Ganjar,” tandasnya.
Baca Juga:Usut Tuntas Aliran Dana Zulhas ke DPD, Caleg: Ada Dugaan Digunakan untuk Kepentingan Pribadi Ketua PAN Kabupaten CirebonPolda Metro Jaya Gelar Perkara Tetapkan Tersangka di Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara
Saat disinggung jika target pemenangannya tidak tercapai sebagai caleg DPR RI Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 8 dari dapil VIII Jabar yang melingkupi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu. Heru menjawab singkat, “Kembali ke Auto Raya Variasi.” (*)