WAKIL Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Agus Andrianto membantah adanya intimidasi polisi ke pihak kampus. Hal ini terkait dugaan intimidasi polisi yang meminta pimpinan kampus untuk membuat video testimoni apresiasi terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Apa ada di sini? Kan tidak ada, kita tidak ada. Tadi sambutan saya juga biasa,” ujarnya setelah menyerahkan beasiswa kepada 120 mahasiswa dari Universitas Hasanuddin dan Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar pada Rabu (7/2).
Agus menjelaskan Polri hanya memiliki program cooling system berupa bakti kesehatan dan sosial yang bertujuan membantu masyarakat.
Baca Juga:Industri Media di Inggris Buka Platform Baru Untuk Penyandang DisabilitasBasuki ke Luar Negeri, Budi Karya Sumadi Jabat Ad Interim Menteri PUPR
“Memang ada program Kapolri, dalam rangka cooling system. Namun, kegiatannya adalah bakti kesehatan dan bakti sosial yang bisa membantu masyarakat. Jadi, kalau untuk itu, sejauh ini tidak ada instruksi untuk mengarahkan atau meminta itu,” ungkapnya.
“Pak Kapolda juga tidak memiliki tugas seperti itu,” tambahnya dengan tegas.
Dalam penyerahan beasiswa di Hotel Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, ratusan mahasiswa menerima bantuan sebesar Rp 1 juta setiap bulannya selama 8 bulan. Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu yang tidak memiliki Kartu Indonesia Pintar.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakapolri Komjen Pol Agus Adrianto, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Andi Riyan, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, serta Rektor Unhas Jamaluddin Jompa, dan Rektor UIN Hamdan Juhannis. (*)