POLRI menyita 88 kilogram narkoba jenis sabu di area pemeriksaan seaport interdiction Bakauheni, Lampung Selatan yang dikirim bandar narkoba kelas kakap Fredy Pratama dari Thailand.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, pihaknya mengamankan delapan tersangka di Lampung.
“Iya betul itu barang dari Thailand, kita mengamankan ada delapan tersangka di Lampung dan barang itu barangnya Fredy Pratama yang masuk melalui Malaysia dari Thailand,” kata Mukti dalam konferensi pers, Rabu (7/2).
Baca Juga:Calon Legislator DPR RI dari PAN Pro Ganjar Ini Bidik Massa MengambangUsut Tuntas Aliran Dana Zulhas ke DPD, Caleg: Ada Dugaan Digunakan untuk Kepentingan Pribadi Ketua PAN Kabupaten Cirebon
Di sisi lain hingga saat ini Polri terus memburu Fredy yang masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014. Tim Khusus Escobar Indonesia masih terus memburu Fredy Pratama yang dikabarkan berada di Thailand.
Sebelumnya, Fredy Pratama yang dikenal dengan nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag, mengendalikan operasi narkoba di Indonesia dari Thailand.
Dia ternyata terafiliasi dengan jaringan narkoba the golden triangle atau segitiga emas, yaitu jaringan narkoba yang meliputi bagian utara Asia Tenggara, yakni Thailand, Laos, dan Myanmar.
Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada mengungkapkan, sindikat narkoba ini memiliki struktur yang terorganisasi dengan peran masing-masing, termasuk bidang operasional, keuangan, pembuatan dokumen, dan pengumpulan uang. Mereka menggunakan aplikasi komunikasi khusus dan banyak rekening bank yang berbeda.
“Kami juga menemukan penggunaan beberapa rekening bank dan identifikasi struktur jaringannya dengan peran masing-masing,” kata Wahyu. (*)