Pada 12 Oktober 2016, hasil kesepakatan MoM ini kemudian dipublikasikan ke media dan Australian Stock Exchange (ASX). Proyek kerjasama ini dinamai dengan Derewo River Gold Project. Pada 21 hingga 23 Februari 2017, kedua belah pihak kembali bertemu. Mereka melakukan pengecekan kemajuan, evaluasi, dan tindak lanjut proyek ini.
Pada Pengumuman CNC Tahap 24, PT MQ terdata dalam Lampiran Pengumuman No: 699.P/04/DJB/2017 tanggal 30 Maret 2017. Perusahaan itu mengantongi empat SK eksplorasi penambangan di Papua, yakni di No 17 Tahun 2017 seluas 23.150 hektare di Intan Jaya, No 18 Tahun 2017 seluas 21.580 ha di Intan Jaya dan Dogiyai, No 18 Tahun 2016 seluas 26.760 ha di Intan Jaya dan Paniai, serta No 543/142/SET seluas 16.080 ha di Nabire.
Pada April 2017, PT Toba Sejahtra meminta pembuatan lembar ketentuan lingkup kerjasama Toba Group dengan WWM di PT MQ yang memuat di antaranya pengalihan saham WWM sebesar 30 persen kepada PT Tambang Raya Sejahtera dan komposisi pengurus PT MQ dari Toba Group, yakni satu komisaris dan satu direktur.
Baca Juga:Bebek Peking Panggang-Nasi Hainan Temani Imlek, Ini ResepnyaKRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 Masuk Laut Merah, Bawa Bantuan untuk Palestina
Lembar ketentuan ini menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan antara PT TDM, PT Toba Sejahtra, PT MQ, dan WWM pada 10-12 Mei 2017. Pada pemeriksaan saksi, pertemuan ini menyepakati untuk tidak mencantumkan PT TDM dan Toba Sejahtra di Derewo River Gold Project pada semua publikasi. Keterlibatan PT TDM sendiri akan digantikan oleh perusahaan lain yang nantinya akan ditunjuk.
Namun publikasi terlanjur dilakukan melalui bursa efek Australia (ASX) dan laporan tahunan WWM sebagai bagian keterbukaan informasi bisnis. Hal ini membuat PT TDM dan Toba Sejahtra mengirimkan surat keberatan dan permintaan menurunkan publikasi kepada ASX maupun WWM.
ASX menyatakan tidak dapat melakukan hal itu karena informasi yang mereka berikan berdasarkan fakta bisnis dan berdasar pernyataan resmi PT WWM.
Pada 22 Oktober 2018, Chairman WWM, Michael Quinert, memberikan jawaban kepada Toba Sejahtra atas keberatan publikasi. Menurutnya, sejak 7 Juli 2017, informasi yang diterimanya adalah penggantian posisi PT TDM dengan PT Tambang Raya Sejahtera (TRS). Perusahaannya telah menyetujui penggantian ini.
Quinert sendiri mengaku telah mendapat saran dari Paulus mengenai penugasan lebih lanjut terkait PT TRS, termasuk pengalihan ke perusahaan lain. Namun hingga selanjutnya belum ada surat resmi sebagai tindak lanjut.