Bahkan, pengukuhan dirinya sebagai Ketua Relawan Ganjar Pranowo Nasional yang militan sangat menguntungkan bagi popularitas dan elektabilitas dirinya maupun PAN. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketum Saudaraku Zulhas telah memberikan kepercayaan, amanah, dan kesempatan pecatan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon untuk maju bertanding di pesta demokrasi lima tahunan,” ucap Heru yang namanya masuk daftar calon tetap DPR RI, Rabu 4 Oktober 2023.
Lima bulan kemudian, kepada delik, Heru mengungkapkan ada skenario hitam untuk menjegal pencalonannya karena dukungan kepada Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Apa karena saya secara tegas mendukung Ganjar-Mahfud,” tanyanya, Selasa (6/2).
Menurut amatan Heru, dirinya sejak awal pencalegan DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan hubungannya dengan pencapresan Ganjar Pranowo selalu memunculkan kontroversi dugaan sistematis untuk menggagalkannya sebagai caleg DPR RI Partai Amanat Nasional (PAN) dari dapil VIII Jabar yang melingkupi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu dengan nomor urut 8.
Baca Juga:Buah Simalakama di Teluk Arab Antara Pengepungan Geostrategis dan Poros Geografis Perdagangan GlobalDampak Buruk Artificial Intelligence: 1.000 Artikel Satu Klik, Google Terancam Jadi Tempat Sampah
“Saya merasakan ada yang aneh dan janggal dalam proses pencalonan saya sebagai caleg DPR RI Dapil VIII. Saya formal sah, namun ada hal-hal teknis yang merugikan saya,” ujarnya.
Heru menambahkan, ada keterkaitan dengan proses pencalonan diabaikannya sebagai caleg DPR RI dari PAN, dan kurangnya dukungan dari pihak partai.
Dirinya menjelaskan bahwa dalam proses tersebut, terdapat aspek teknis yang merugikan, terutama terkait izin khusus yang diperolehnya. Ia merasa dianaktirikan oleh partainya, dan tidak pernah dilibatkan atau diajak pertemuan terkait dengan strategi pemenangan partainya. Padahal PAN sendiri menargetkan satu kursi DPR RI untuk Dapil Jabar 8.
“Saya merasa dianaktirikan sebagai caleg DPR RI, mungkin karena saya bukan pendukung Prabowo. Saya tidak tersentuh oleh kebijakan-kebijakan partai. Sampai saat ini saya tidak pernah diajak rapat terkait strategi partai dalam memenangkan konstelasi legislatif,” pungkasnya.
Terpisah, sumber di lingkungan Partai Amanat Nasional Kabupaten Cirebon memperlihatkan kepada delik perbincangannya dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di platform WhatsApp, terkait distribusi dana kampanye caleg DPR RI dan seberapa jauh dukungan Zulhas pada Heru Subagia. Jawaban Zulhas singkat, “Yang bantu Prabowo, Heru kan Ganjar”. (*)