POLISI menyelidiki kasus kebocoran gas amonia dari pabrik es di kawasan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten dengan memeriksa sejumlah saksi. Para saksi dibawa ke Polsek Karawaci untuk dimintai keterangan.
“Saat ini kami sudah kumpulkan saksi-saksi yang ada, dan mendata para korban untuk melakukan penyidikan lebih lanjut,” kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Selasa (6/2).
Para saksi dibawa ke Polsek Karawaci sejak Selasa pagi. Sementara hingga saat ini, kepolisian bersama Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang masih fokus terhadap penanganan para korban dan juga penjinakan gas amonia yang bocor.
Baca Juga:Mantan Presiden Chile Sebastian Pinera Tewas dalam Kecelakaan HelikopterKejari Terima 240 Barang Bukti Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu di Subang
“Langkah-langkah yang diambil terlebih dulu menyelamatkan masyarakat, fokus kami pada korban dulu. Saat ini sudah aman terkendali. Sebelumnya tadi pagi gas amonia ini cukup menyengat baunya dan sangat berbahaya untuk masyarakat,” ujar Kapolres.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, polisi menemukan kebocoran terjadi pada pipa penyalur gas. Terlihat, ada pipa yang terbuka pada saat proses produksi es tengah berlangsung.
“Untuk sementara kebocoran itu mengandung gas amonia, itu karena pabrik es, mereka membutuhkan gas amonia untuk pembekuan, supaya tetap dingin,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah pabrik es di kawasan padat penduduk Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang diduga mengalami kebocoran gas pada Selasa (6/2) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
“Sekitar 200 warga sekitar pabrik (dievakuasi). Karena baunya masih ada terasa sedikit-sedikit, terutama sekitar lokasi,” ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Selasa (6/2).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan, mengatakan, kebocoran gas itu terjadi saat operasional pabrik sedang berjalan. Akibatnya, 45 orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami mata perih dan sesak napas.
“Dalam kejadian ini, sebanyak 45 orang dievakuasi ke rumah sakit. Di antaranya, Rumah Sakit Sari Asih Ar-Rahmah, Rumah Sakit Sari Asih Sangiang, Rumah Sakit Sari Asih Karawaci, Rumah Sakit Hermina, RSUD Kota Tangerang dan juga RSUD Kabupaten Tangerang,” ujar Maryono dikutip laman Pemerintah Kota Tangerang.
Baca Juga:Terkuak Program Mata-Mata AS: Target Pejabat Tinggi Venezuela dan Melanggar Hukum InternasionalTerungkap Motif Penyerangan di Koperasi BMI Grup Arjawinangun, Polisi: Pelaku Sering Dimarahi hingga Rencanakan Pembunuhan
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, gas amonia bocor karena salah satu pipa gas terlepas.