MANTAN Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman merespons pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dalam kampanye akbar pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2).t
“Hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku. PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini artinya diizinkan untuk mengikuti yang namanya pemilu. Pemilihan umum langsung adalah hak rakyat bukan kepunyaan kalian, ingat,” kata Megawati.
Dudung menilai Megawati seharusnya turut mengingatkan Badan Intelijen Negara (BIN) agar netral di Pemilu dan Pilpres 2024.
Baca Juga:Final Piala Dunia 2026 Bakal Diselenggarakan di Stadion MetLife di New YorkIntelijen Iran Identifikasi ‘lusinan’ Mata-Mata Mossad di 28 Negara, Termasuk Asia
“Kemarin enggak dibilang juga kok, BIN-nya kok netral, harusnya bilang juga dong BIN juga netral,” kata Dudung usai hadir di debat terakhir Pilpres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat Minggu malam (4/2).
Sejauh ini, Dudung meyakini TNI-Polri netral di Pemilu dan Pilpres 2024.
Dudung juga yakin bila ada prajurit atau personel yang melanggar, para pimpinan di dua lembaga itu tidak akan tinggal diam.
“Saya yakin pimpinan TNI maupun Polri, ya kalau ada anak buanya yang tidak netral pasti dia bertindak tegas, karena dia sudah tahu aturan ketentuan dan pokoknya tanggungjawabnya sebagai TNI/Polri,” kata Dudung. (*)