“Kami melihat peluang satu putaran itu dari konsistensi kenaikan pasangan nomor urut 2. Dalam satu bulan terakhir, mereka selalu mengalami kenaikan 5-7%. Kalau kenaikan ini terjaga, maka peluang satu putaran itu sangat besar terbuka,” kata peneliti senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam rilis survei di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (30/1).
Survei LSI Denny JA yang dilakukan terhadap 1.200 responden itu juga menemukan, sebanyak 84% publik menginginkan Pilpres 2024 diadakan dalam satu putaran.
Sementara itu, 10,8% publik tidak mendukung pilpres satu putaran, sementara 5,2% tidak memberikan jawaban.
Baca Juga:AC Milan Amankan 3 Poin di Markas Frosionone 3-2, Laga Pekan ke-23 Serie A 2023/24Minggu hingga Senin, Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam di Perairan Ini
Survei lainnya yang dilakukan Poltracking Indonesia pada periode 1-7 Januari 2024, juga menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran mengungguli dua pasangan capres-cawapres lainnya.
Elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 46,7%, sedangkan Anies-Cak Imin 26,9% dan Ganjar-Mahfud 20,6%.
“Jika mengacu pergerakan tren elektabilitas capres-cawapres terbaru, baik satu maupun dua putaran sama-sama memiliki peluang. Hal tersebut disebabkan belum adanya kandidat yang mampu menembus angka 50%,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha saat publikasi survei secara daring, 19 Januari 2024.
KPU telah menentukan tema debat kelima, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. Ujang berharap debat pamungkas ini lebih banyak menunjukkan adu gagasan dan program ketimbang menyerang personal seperti pada debat sebelumnya. (*)