Hemat Anggaran
Ia juga menyoroti tentang besarnya anggaran yang dapat dihemat apabila Pilpres 2024 berlangsung satu putaran. Anggaran ini bisa digunakan pemerintah untuk keperluan produktif lainnya.
“Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut anggaran putaran kedua telah disiapkan Rp 17 triliun. Anggaran itu bisa digunakan untuk program pemerintah lainnya, mengingat masa pemerintahan kali ini juga tersisa 9 bulan lagi dan masih ada program-program yang belum diselesaikan,” ungkapnya.
Diketahui, Kementerian Keuangan telah menyiapkan anggaran untuk Pemilu 2024 sebesar Rp 71,3 triliun. Anggaran Pemilu 2024 itu menjadi yang terbesar dalam sejarah pemilu pascareformasi, dan hampir tiga kali lipat dari anggaran Pemilu 2019 sebesar 25,59 triliun.
Baca Juga:AC Milan Amankan 3 Poin di Markas Frosionone 3-2, Laga Pekan ke-23 Serie A 2023/24Minggu hingga Senin, Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam di Perairan Ini
Anggaran Pemilu 2024 terbagi ke dalam tiga tahun anggaran. Untuk tahun anggaran 2024, anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp 38,1 triliun, termasuk untuk kontingensi apabila pilpres berlangsung dua putaran sebesar Rp 17 triliun.
“Kalau ada putaran kedua, kami sudah mempunyai dana kontingensi. Karena itu, anggarannya cukup tinggi. Keseluruhan anggaran mulai dari logistik, distribusi, saksi, dan lain-lain, berasal dari APBN yang kami sediakan,” kata Sri Mulyani.
Siapa Berpeluang Menang Satu Putaran?
Beberapa lembaga survei pada Januari 2024 telah merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengungguli dua paslon lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Indikator Politik Indonesia yang melakukan survei elektabilitas capres-cawapres pada periode 10-16 Januari 2024 menemukan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran mencapai 48,55%, sementara Anies-Muhaimin 24,17%, dan Ganjar-Mahfud 21,6%. Sebanyak 5,68% responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
“Yang bisa saya simpulkan dari data ini, satu putaran belum tentu, dua putaran juga belum tentu. Namun, lagi-lagi satu putaran masih terbuka kemungkinannya tergantung konstelasi yang terjadi satu bulan terakhir,” kata founder dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat rilis survei secara daring, 18 Januari 2024.
Survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 16-26 Januari 2024 yang dirilis pada Selasa (30/1/2024) juga menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di depan Anies-Muhaimin dan Ganjar Mahfud.
Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai bahkan melewati syarat menang satu putaran, 50,7%. Sementara Ganjar-Mahfud 19,7%, dan Anies-Muhaimin 22%.