KEMATIAN anak Tamara Tyasmara menjadi teka teki. Meskipun dugaan awal diakibatkan tenggelam saat berenang, baik Tamara maupun mantan suaminya Angger Dimas masih mencari penyebab sesungguhnya.
Kedua orang tua almarhum Raden Andante Khalif Pramudityo atau akrab disapa Dante, Tamara dan Angger Dimas melanjutkan kasus penyelidikan adanya dugaan pembunuhan kepada anaknya itu.
Berikut ini tentang kejanggalan meninggalnya Dante, anak Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas.
Tenggelam di kolam renang
Baca Juga:Mengungkap Strategi Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo di JawaXavi Hernandez Sempat Ngamuk Usai Strikernya Vitor Rogue Dikeluarkan Wasit, La Blaugrana Menang 3-1 Lawan Deportivo Alaves
Diketahui, Dante meninggal di kolam renang Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Kala itu, Dante sedang di luar pengawasannya karena Tamara sedang pergi syuting.
Tamara menjelaskan, seusai tenggelam, Dante sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Dititipkan bersama orang kepercayaan
Tamara mengatakan, saat Dante pergi berenang putranya itu ditemani oleh orang kepercayaannya, yaitu diduga kekasih Tamara.
Pesinetron itu menyebut, hal itu bukanlah pertama kalinya bahwa selama ini Dante sering bersama orang kepercayaannya tersebut.
“Intinya dia adalah orang yang paling saya percaya. Enggak mungkin seorang ibu tega menitipkan anaknya kepada orang yang tidak dipercaya,” jelasnya.
Tamara serahkan ke polisi
Masih belum menerima anaknya meninggal secara mendadak, akhirnya Tamara Tyasmara menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Didampingi pengacaranya, Sandy Arifin menyambangi Polda Metro Jaya, Kamis (1/2) untuk konsultasi hukum dan mencari keadilan atas meninggalnya putra semata wayangnya itu.
“Saya sendiri bersama keluarga memercayakan semua sama polisi,” kata Tamara.
Angger Dimas turun tangan
Baca Juga:Sengit Lolos ke Semifinal, Qatar Menang 3-2 Adu Penalti Lawan Uzbekistan di Piala Asia 2023Mengapa Penting Satu Kali? Siapa Berpeluang Menang Satu Putaran?
Sebagai ayah kandung Dante, Angger Dimas menduga bahwa anaknya mati bukan karena tenggelam, tetapi dibunuh. Diketahui bahwa anaknya itu pandai berenang, sehingga tewasnya Dante akibat tenggelam menurutnya adalah hal yang janggal.
“Saya minta keadilan, karena diduga anak saya tidak tenggelam, tetapi diduga ditenggelamkan. Itu yang membuat saya sangat emosional,” kata Dimas di Polda Metro Jaya, Sabtu (3/2).
Cabut laporan autopsi
Atas kejanggalan ini, Dimas pada Sabtu (3/2) telah mencabut surat penolakan autopsi jenazah anaknya di Polda Metro Jaya.
Sebelumnya pada Minggu (28/1), Dimas sempat menandatangani surat penolakan autopsi lantaran tidak mengetahui ada orang lain yang juga berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat Dante dinyatakan tenggelam.