CAON presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, meminta pemerintah untuk tidak melihat pengeluaran di bidang pendidikan sebagai ongkos. Namun harus dianggap sebagai investasi. Oleh karenanya, dia meminta negara jangan pelit dalam bidang pendidikan.
“Karena itu negara jangan pelit kalau bicara tentang investasi di bidang pendidikan dan jangan pelit sama guru,” kata Anies di debat Pilpres kelima, Jakarta Convention Center, Minggu (4/2).
Selain itu dia meminta agar pemerintah memberikan dana maksimal bagi biaya kehidupan para guru. Dia mencontohkan saat di Jakarta dengan pembebasan biaya PBB rumah dan tanah milik guru.
“Sebagai penghargaan dari negara untuk mereka,” kata Anies.
Baca Juga:Paparan Ketiga Capres Soal Solusi Bagi Pekerja Migran IndonesiaPrabowo Beberkan Adanya Kebocoran Anggaran Pendidikan hingga Kabupaten
Dalam orasinya, Anies menjanjikan upah layak bagi para pendidik. Menurutnya upah layak dapat membuat setiap pendidik untuk bekerja maksimal dan fokus terhadap kinerjanya.
“Ketika kita berbicara mencerdaskan kehidupan bangsa, kita ingin pendidik bisa mendidik anak anak kita. Prinsip itu harus dipegang oleh seluruh pemegang kebijakan di Indonesia,” kata dia. (*)