KECELAKAAN tunggal bus yang berisi rombongan Satuan Tugas (Satgas) Partai Hanura terguling di ruas tol Solo-Ngawi kilometer 554-A, Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, pada Minggu (4/2/2024) pagi.
Akibat dari kecelakaan tersebut, Adapun identitas korban tewas, sopir Bus Efa Trans Jaya, Catur Pancoro (47), warga Tulangan, Sidoarjo, Hadi Umar F (21), warga Mojo Lebak, Mojokerto, dan Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan. Sedangkan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit di kawasan Kabupaten Ngawi dan Juga RSUD Sragen, Jateng.
Kecelakaan berawal saat bus W 7401 UO yang dikemudikan oleh Catur Pancoro (47 tahun), yang juga turut menjadi korban meninggal, melaju dari arah Solo menuju Surabaya. Sesampainya di lokasi kecelakaan, sopir bus diduga kurang fokus dalam mengemudikan laju busnya, sehingga kaget ketika melaju pada lajur dua tiba-tiba di depannya juga melaju sebuah truk.
Baca Juga:Setelah Gibran Rakabuming Raka, Jokowi Digugat terkait Pernyataan Boleh Kampa nye dan Memihak dalam PemiluPenggunaan Nama Domain .id Tertinggi di Asia Tenggara 2023, Jumlah Pemakai 951.421
Tak ingin terjadi kecelakaan, sopir bus kemudian langsung membanting kemudi bus ke kanan, tetapi karena kondisi kecepatan bus yang tinggi, bus tidak bisa dikendalikan hingga oleng dan akhirnya terguling ke sisi kanan bus.
Kondisi sisi kanan depan bus pun ringsek parah akibat menghantam pembatas tol.
Sejumlah rekan korban yang selamat pun tak kuasa menahan tangis melihat kondisi jenazah temannya yang meninggal. Sementara bus yang mengalami kecelakaan melintang pada jalur dua dan tiga sehingga sempat membuat arus tol Solo-Ngawi sempat terhambat.
Salah satu penumpang selamat, Patmo, mengatakan tidak tahu secara pasti bagaimana kejadian kecelakaan berlangsung. Ia mengetahui bus sempat mengerem lalu oleng dan terbalik. Saat posisi terbalik bus lalu menghantam pembatas jalan tol.
“Bunyi dug dug dug, banting stir lalu langsung oleng, dan terguling itu,” kata Patmo.
Patmo menerangkan ada sekitar 50-an orang temannya yang berada di dalam bus saat kecelakaan terjadi. Ia bersama teman-temannya sebelumnya menghadiri acara kampanye akbar Paslon 03 Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu Kemarin.
“Rombongan hendak pulang ke Surabaya,” kata Patmo.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, IPDA Yudhi Irawan mengatakan, sebelumnya bus bermaksud mendahului kendraan yang ada di depannya, karena tidak mampu menguasai laju kendaraan sehingga oleng dan sempat menabrak median tengah jalan tol.