KAWASAN Rebana Metropolitan merupakan kawasan ekonomi seluas 43 ribu hektare yang dibangun guna mendorong laju pembangunan di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat. Rebana memiliki tiga hub kawasan segitiga emas, yakni Cirebon, Patimban, dan Kertajati. Melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan, Kabupaten Sumedang ikut masuk dalam kawasan Rebana.
Namun, Pemerintah Kabupaten Cirebon masih cukup berat untuk ikut terlibat aktif dalam pengembangan kawasan itu. Apalagi anggaran yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk pengembangan kawasan itu masih minim.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon Iwan Rizky mengungkapkan, secara anggaran untuk memenuhi kebutuhan penunjang infrastruktur kawasan Rebana masih terbilang minim. Saat ini pihaknya tengah berupaya memperbaiki sejumlah jalan yang masih kondisi rusak.
Baca Juga:Kuasa Hukum Helmut Hermawan Minta KPK Hentikan Penyidikan Kasus Eddy Hiariej dkk Usai Status Tersangka GugurBahlil Tak Percaya Bila Risma Tidak Diajak Jokowi Bagikan Bansos
“Yang menjadi target kita pada tahun ini adalah perbaikan jalan yang menuju beberapa lokasi wisata,” kata Iwan, Jumat (2/2).
Selain itu, melihat konsep pembagian zonasi terhadap daerah yang masuk dalam kawasan Rebana, Kabupaten Cirebon dipilih menjadi kawasan industri dan wisata. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan peningkatan jalan di beberapa titik sebagai permulaan menyambut kawasan Rebana.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon menganggarkan dana sebesar Rp290 miliar untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur pada 2024 ini.
“Tahun ini ada anggaran Rp 290 miliar yang akan kita bagi terhadap peningkatan jalan di beberapa titik,” ungkapnya.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki mengatakan, ratusan miliar itu untuk pembangunan jalan, jembatan, maupun infrastruktur penyediaan air bersih. Sebagian besar dialokasikan untuk pemeliharaan dan rekontruksi jalan.
“Sebagian besar jalan karena Kabupaten Cirebon memerlukan perbaikan dibandingkan infrastruktur lainnya,” kata Iwan di Kabupaten Cirebon, Jumat (2/1).
Tahun lalu, Dinas PUTR Kabupaten Cirebon,pemerintah daerah memperbaiki 236,272 kilometer jalan.
Baca Juga:KPU Akui Ada Risiko Kegandaan Sejumlah Nama di DCT, Temuan Migrant Care Sedang Ditelusuri82 Guru Besar 1.030 Mahasiswa, Dosen dan Alumni Teken Seruan Padjadjaran: Praktik Kuasa Melegitimasi Kepentingan Segelintir Elite
Dari jumlah tersebut, sepanjang 48,53 kilometer jalan direkonstruksi, 18,12 kilometer dilakukan pemeliharaan berkala, dan 176,61 kilometer lainnya dilakukan pemeliharaan rutin.
Anggaran digelontorkan untuk perbaikan tersebut sebesar Rp110,8 miliar. Sebesar Rp91,6 miliar untuk rekonstruksi, Rp15,7 pemeliharaan berkala, dan Rp3,5 miliar pemeliharaan rutin.