SEKRETARIS Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membeberkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri di tengah kabar Sri Mulyani akan mundur dari Kabinet Jokowi.
Hasto menyebut pertemuan Sri Mulyani dan Megawati merupakan hal yang rutin, sebab keduanya merupakan Dewan Pengarah di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Hasto membocorkan isi percakapan Sri Mulyani dan Megawati.
“Tentu saja juga berbicara tentang bangsa dan negara, berbicara tentang fiskal, itu merupakan hal penting,” kata Hasto kepada wartawan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2).
Baca Juga:Terseret Tuduhan Kasus Pencucian Uang, Raffi Ahmad: Semua Hasil kerja KerasHajatan Rakyat Konser Salam Metal di GBK: Megawati Pukul Kentongan Simbol Kewaspadaan Nasional dan Ganjar Catat 315 titik yang Didatanginya
Ditanya apakah dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai kabar pengunduran diri Sri Mulyani dari kabinet, Hasto enggan menjawab. Dia mengungkit perihal adanya upaya penggunaan bantuan sosial (bansos) untuk keperluan elektoral.
“Ya saat ini kan ada upaya-upaya untuk menggunakan bansos demi kepentingan elektoral, sampai anggaran setiap kementerian dipotong 5 persen untuk elektoral. Ini kan kita harus melihat kepentingan nasional yang lebih besar,” kata Hasto.
“Maka membagikan bansos untuk rakyat itu menunjukkan komitmen kerakyatan, tetapi ketika bansos sudah dipolitisasi untuk kepentingan paslon 02, bahkan ada bansos juga yang masuk ke kantong-kantong partai paslon 02, ini menunjukkan pelanggaran serius karena bansos anggaran rakyat, dari pajak kita, harus kembali pada rakyat secara tepat,” sambungnya.
Hasto enggan membeberkan apa isi pertemuan Megawati dan Sri Mulyani. Namun Hasto menekankan soal kepentingan rakyat.
“Bu Sri Mulyani dan Bu Mega, karena sering bertemu di BRIN secara tertutup ya, saya tidak bisa menyampaikan apa yang dibahas. Tetapi yang pasti, itu adalah kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Hasto.
Begitu pula saat ditanya mengenai sikap menteri-menteri PDIP di kabinet saat ini. Hasto hanya memastikan mereka akan hadir dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno.
“Menteri-menteri PDIP nanti ikut hadir di kampanye rakyat ini ya, nanti kita lihat,” pungkasnya.