“Maka, jangan sampai demokrasi di kita berbahaya. Demokrasi in danger, itu bahaya. Maka, semua sekarang berbicara dan berkontribusi,” katanya.
Pasangan Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyapa dan mendengar keluh kesah masyarakat selama masa kampanye pilpres 2024. Ia mencatat sudah ada 315 titik yang didatangi.
“Ibu bapak yang saya sangat hormati sudah 315 titik yang Ganjar-Mahfud datangi. Untuk apa? Untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat,” katanya.
Baca Juga:Tatanan hukum dan Demokrasi Indonesia Jelang Pemilu 2024 Rusak, Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Serukan Pemilu Berkualitas, Bermartabat dan JurdilSri Sultan Hamengku Buwono X Respons Sejumlah Kampus Kritik Jokowi: Ya Nggak Apa-apa, wong itu Urusan Akademis
Ganjar menceritakan, selama berkeliling tidur dirinya tidur di rumah warga, blusukan ke pasar-pasar, dan berbincang-bincang dengan warga dari pelbagai latar belakang.
Menurut dia, banyak dari mereka yang mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang melonjak naik, sulitnya mendapat pekerjaan, dan penyandang yang belum mendapat akses yang sama dan setara.
“Para petani juga mengeluhkan, pak Ganjar kami orang-orang yang siap memberikan makan untuk seluruh orang Indonesia kami siap tapi berilah akses pada pupuk yang cukup, pupuk yang gampang, pupuk yang tidak mahal, dan tolonglah jaga harga produk panen kami,” ucap Ganjar.
“Dan yang luar biasa bapak ibu kawan-kawan mereka menyampaikan kepada kami pak Ganjar kalau hanya menanam singkong saja kamilah ini jagonya, kamilah yang sanggup untuk membereskan itu,” sambung Ganjar.
Atas temuan itu, Ganjar mengatakan, saat ini Indonesia dalam kondisi yang sedang tidak baik-baik saja, kecemasan di masyarakat muncul. Menurut dia, kini mereka semua menaruh harapan pada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berkompetisi di Pilpers 2024.
“Mereka berharap nasibnya lebih baik dan inilah yang kita harapkan,” pungkasnya. (*)