SEDIKITNYA dua orang, termasuk satu calon independen yang berafiliasi dengan partai Tehreek-e-Insaf (PTI) Pakistan yang dipimpin mantan PM Imran Khan, tewas dan sembilan lainnya terluka akibat kekerasan jelang pemilu di Pakistan, menurut polisi.
Rehan Zeb Khan, kandidat asal distrik suku Bajaur di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan, ditembak mati orang tak dikenal selagi berkampanye pada Rabu, kata Kepala Polisi Rasheed Khan kepada awak media.
Tiga pembantu Khan juga berada dalam kondisi kritis, katanya.
Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai Imran Khan, yang divonis dipenjara bulan ini. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Rabu di wilayah tempat militan Islam beroperasi di kedua sisi perbatasan.
Baca Juga:Rektor UII Yogyakarta: Sikap Kenegarawanan Jokowi Pudar, Indikator Utamanya Pencalonan Gibran Rakabuming RakaCo-Captain Timnas Anies-Cak Imin, Tom Lembong: Omnibus Law Sulit Diimplementasikan dalam Pembangunan Nasional
Sementara itu, korban tewas lainnya adalah pemimpin partai politik nasionalis Partai Nasional Awami (ANP). Korban ditembak mati dalam aksi penyerangan kantor di distrik Chaman, Provinsi Balochistan yang berbatasan dengan Afghanistan, kata polisi.
Petugas partai lainnya juga terluka dalam serangan tersebut, ungkap Presiden ANP Balochistan, Asghar Achakzai.
Penyerang tak dikenal melempar sebuah granat ke kantor Partai Rakyat Pakistan (PPP) di ibu kota Balochistan, Quetta, dan melukai lima orang.
Insiden itu merupakan yang terbaru dari sederet aksi kekerasan di seluruh wilayah menjelang pemilu 8 Februari.
Rapat umum PTI di distrik Sibi, Provinsi Balochistan pada Selasa juga dibom sehingga menewaskan empat orang, termasuk tiga anggota partai.
Kemudian, seorang politisi tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam bentrokan bersenjata antara pendukung PPP dan partai Muttehida Quami Movement di ibu kota komersial Karachi pekan lalu.
Rapat umum dan kantor sejumlah partai di berbagai wilayah di Pakistan diserang dalam beberapa pekan terakhir menjelang pemilu Februari mendatang. (*)