MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani secara terang-terangan soal banyaknya bantuan sosial (bansos) dari pemerintah menjelang Pemilu dan Pilpres 2024 ini.
Sri Mulyani mengungkapkan pada 2024 bahwa pemerintah menggelontorkan anggaran bansos Rp493,5 triliun dan anggaran ini naik Rp20,5 triliun dibandingkan 2023 kemarin.
Ia mengatakan bansos menggelontorkan dikarenakan APBN digunakan untuk pemerintah sebagai shock absorber agar melindungi masyarakat, dari risiko perlambatan ekonomi global maupun situasi ekonomi domestik.
Baca Juga:Kapolda Metro Jaya Sebut Aksi Demo Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Tak Wajar, Bawa Palu Besi BesarKapolda Metro Jaya Bakal Usut Perusakan Pagar Luar Gedung DPR RI Saat Aksi APDESI
Bansos pun adalah salah satu intervensi APBN dalam upaya menjaga daya membeli masyarakat di tengah turbulensi harga komoditas bahan pokok yang terjadi saat ini.
Gelontoran bansos, kata Sri Mulyani, tidak diputuskan oleh pemerintah. Tetapi juga diberikan atas persetujuan DPR.
“Jadi, kalau pemerintah menggunakan APBN, itu adalah uang APBN di mana sumber dan penggunaannya dibahas dan disetujui oleh DPR,” ujar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, (30/1).
Sri Mulyani menyebut melalui anggaran ketahanan pangan tercatat sebesar Rp104,2 triliun pada 2023 dan Rp114,3 triliun pada tahun ini.
“Ini termasuk berbagai program untuk ketahanan produksi, ketahanan pertanian, infrastruktur pertanian, juga pengemabangan sentra produksi,” terang Sri Mulyani.
Berikut daftar bansos Presiden Jokowi:
Bantuan Langsung Tunai (BLT) pangan
Bansos tersebut sejumlah uang tunai Rp200 ribu per bulan per keluarga untuk periode Januari-Maret.
Diberikan sebanyak Rp600 ribu pada Februari 2024. Anggarannya Rp11,2 triliun dengan target Rp18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bansos Beras 10 Kg
Baca Juga:Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan yang Diajukan Mantan Wamenkumham Eddy Hiariej, Penetapan Tersangka Tidak SahSenpi Milik Sicairos Valdes Roberto Terduga Pelaku Penembakan WNA Turki Ditemukan di TKP
Bansos beras yang diberikan ke 22 juta KPM sampai Juni 2024. Setiap dua bulan, per keluarga menerima 10 kg beras.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Bansos sebanyak uang tunai Rp200 ribu per bulan. Diberikan setiap dua bulan sekaligus yakni sebanyak Rp400 ribu sekali pencarian.
Program Keluarga Harapan (PKH)
Bansos PKH diberikan setiap kuartal kepada 20 juta KPM. berikut besaran bansosnya beragam untuk setiap program:
- PKH Kesehatan Rp3 juta per tahun. Diberikan tunai kepada ibu hamil dan anak balita.
- PKH pendidikan Rp900 per tahun untuk SD, lalu Rp1,5 juta per tahun untuk anak SMP, kemudian Rp2 juta per tahun untuk anak SMA.
- PKH lansia Rp2,4 juta per tahun. Bansos diberikan untuk yang berusia di atas 60 tahun. Nilainya sama untuk penyandang disabilitas. (*)