Peran Elon Musk dalam SolarCity disoroti karena perusahaan ini menjadi bagian dari visi utamanya untuk mengubah dunia menjadi lebih berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Pada 2016, Tesla mengakuisisi SolarCity dalam upaya untuk menciptakan integrasi yang lebih besar antara energi surya dan teknologi penyimpanan energi, seperti baterai Tesla Powerwall.
Keterlibatan Elon Musk dalam SolarCity sebagian besar menggarisbawahi komitmennya terhadap pengembangan energi terbarukan dan mengakselerasi adopsi teknologi energi surya di seluruh dunia.
Permainan video
Baca Juga:Paspampres Klarifikasi Soal Aniaya Warga yang Bentangkan Spanduk Saat Jokowi di Daerah Istimewa YogyakartaMantan Kasum ABRI Letjen (Purn) R Soeyono Soetikno Meninggal Dunia
Siapa sangka ternyata Elon Musk juga menciptakan permainan video saat usia 12 tahun yang dijuluki Blastar. Blastar adalah permainan sederhana yang menggunakan grafis ASCII dan diinspirasi oleh permainan seperti Space Invaders.
Elon Musk kemudian menjual kode sumber permainan ini ke majalah PC and Office Technology dengan harga US$500.
Blastar merupakan salah satu awal dari minat dan keterampilan Musk dalam pemrograman komputer yang kemudian menjadi dasar bagi banyak proyek teknologi yang ia lakukan dalam kariernya.
Chip otak
Terbaru dari inovasi yang dilakukan Elon Musk adalah chip yang ditanamkan pada otak manusia. Chip ini dibuat untuk membantu orang yang memiliki penyakit tetraplegik atau kelumpuhan parah.
Sehingga, mereka dapat berkomunikasi lagi hanya dengan teknologi eksternal kontrol yang menggunakan sinyal saraf. Pasien tinggal menggerakkan kursor dan mengetik dengan pikiran mereka saja. Produk pertama dari perusahaannya Neuralink ini akan diberi nama Telepathy. (*)