Ganjar mengklaim mengikuti persoalan terkait pelanggaran HAM dan pertanyaan yang diberikan kepada Prabowo saat debat pertama tidak dijawab secara jelas.
“Saya mendapatkan pesan kemarin, dari pada orang tua yang anaknya hilang. Itu pertanyaan kedua ya? Kalau lah bapak tahu mungkin bisa membantu di mana kuburnya mereka agar mereka bisa berziarah. Dan saya dikatakan Anda tendensius,” ucap Ganjar.
“Padahal ayahandanya dulu menyatakan dia mengakui anaknya menculik. Padahal diputuskan di dalam Mahkamah Militer Dewan Kehormatan-nya diputuskan dia bersalah karena soal itu. Maka kita tidak bisa bicara bohong pada republik ini. Itulah kenapa integritas harus dijaga,” pungkas Ganjar. (*)