Karya sastra Bali yang terbit pada 2023 berupa antologi puisi maupun cerita pendek, dinilainya menunjukkan kreativitas pengarang Bali dalam pencarian estetika ekspresi. Tiap pengarang menyajikan gaya yang berbeda-beda. “Minat, latar belakang pendidikan, daerah asal pengarang yang berbeda-beda ikut menentukan gaya ekspresi mereka,” kata Dharma.
Hadiah Samsoedi untuk Bacaan Anak Berbahasa Sunda
Kemudian ada Hadiah Samsoedi yang dikhususkan untuk buku bacaan anak berbahasa Sunda. Pemenangnya adalah Si Timu karya Ai Koraliati terbitan Geger Sunten, Bandung, 2021. Para pemenang akan mendapatkan penghargaan berupa piagam, dan uang tunai masing-masing sebesar Rp 7,5 juta. Acara penyerahan hadiah akan diumumkan kemudian.
Menurut Etti, jumlah buku yang dinilai juri untuk penghargaan tahunan yang ke-36 kali ini terkumpul 45 judul. Sebanyak 11 buku di antaranya merupakan karya sastra Sunda, 18 judul karya sastra Jawa, dan 12 judul karya sastra Bali, serta 4 judul cerita anak-anak berbahasa Sunda.
Baca Juga:Susul Mahfud MD, Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani Mundur: Dasar EtikaKPK Buka Peluang Kembali Penetapan Mantan Wamenkumham Eddy Hiariej Sebagai Tersangka
Adapun buku-buku dalam sastra Lampung, Batak, Madura, dan Banjar, kata Etti, belum ada yang memenuhi syarat untuk diberi hadiah tahun ini. Dia berharap di tahun-tahun mendatang bisa lebih banyak lagi buku sastra daerah yang terbit dari daerah tersebut. Rencananya mulai tahun depan atau 2025, Yayasan Kebudayaan Rancagé akan memberikan hadiah baru untuk kategori jasa. (*)