Terlepas dari rencana pengunduran dirinya, Mahfud mengajak kalangan pesantren untuk tetap ikut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjelang Pemilu 2024. Menurut dia, sejak negeri ini terbentuk, pesantren telah berperan besar dalam menjaga pluralisme yang menghargai keberagaman warga.
”Jangan musuhi orang karena perbedaan agamanya. Jangan musuhi orang karena perbedaan sukunya, Jangan bermusuhan karena berbeda rasnya. Tapi, musuhi orang karena kejahatannya. Kalau orang jahat, musuhi sama-sama. Orang suka korupsi, musuhi, sikat sama-sama. Enggak pandang bulu,” kata Mahfud.
KH Yasyif Maemun, pengasuh Pondok Pesantren Assalafie di Babakan Ciwaringin, menilai, keilmuan dan pengalaman Mahfud MD tidak diragukan lagi karena pernah berkecimpung di bidang legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Ia pun berharap, Mahfud bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Baca Juga:Tidak Serahkan Laporan Awal Dana Kampanye, 5 Parpol Ini di Jawa Tengah DidiskualifikasiSri Mulyani: LPDP Lakukan Kajian dengan Hati-hati Mengingat Penerapannya di Amerika Serikat Timbulkan Masalah Berkepanjangan
KH Maemun mengimbau kepada masyarakat agar mencermati para kandidat dan tidak salah dalam memilih pemimpin bangsa. ”Memilih pemimpin itu taruhannya keselamatan negara,” ucapnya. (*)