MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan pernyataan keras kepada Tom Lembong yang mengungkit 7 tahun memberikan contekan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut menyebut, apa yang dilakukan Tom tersebut tak berarti Tom hebat, tetapi memang itu lah tugas pembantu Presiden. Luhut pun meminta Tom untuk merefleksikan diri.
Saat diminta tanggapan soal pernyataan Luhut tersebut, Tom hanya mengucapkan terima kasih tanpa menjawab pertanyaan.
Baca Juga:Istana Bantah Anggapan Kunker Jokowi ke Jawa Tengah Terkait Pemenangan Capres-Cawapres TertentuPenyitaan Ponsel Aiman Minta Perlindungan Kompolnas, Todung Mulya Lubis: Status Adalah Saksi Bukan Tersangka
“Terima kasih banyak ya, terima kasih. Makasih ya,” ujarnya sambil meninggalkan awak media di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa, (30/1).
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan ‘menyentil’ Tom Lembong yang mengungkit 7 tahun memberikan contekan untuk Presiden Jokowi usai disebut oleh calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu, (21/1).
Luhut meminta kepada Tom Lembong agar jangan merasa geer.
“Anda jangan geer juga bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran, memang hanya Tom Lembong saja, yang paling banyak kasih note ke presiden itu adalah Menteri Luar Negeri Ibu Retno, karena setiap bilateral ya beliau mengasihkan itu,” kata Luhut di akun Instagram pribadinya, Rabu, (24/1).
Luhut menegaskan, hal tersebut bukan hanya terjadi pada Presiden Jokowi, tetapi semua kepala negara. Menurut Luhut, selalu ada pihak yang memberikan note.
“Itu bukan terjadi pada Presiden Jokowi saja, semua kepala negara itu kalau bilateral pasti ada di belakangnya kasih note,” ujarnya.
Luhut mengatakan, apa yang dilakukan Tom tersebut bukan berarti Tom hebat, tetapi memang itu lah tugas pembantu Presiden. Luhut pun meminta Tom untuk merefleksikan diri.
“Apakah karena hebat melakukan? Tidak. Itu tugas Anda sebagai pembantu presiden, Menteri Perdagangan (Mendag) waktu itu sebagai kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), tapi anda harus refleksi juga apa sih yang sudah Anda lakukan sebagai Mendag, coba tanya dirimu,” tegas Luhut.
Baca Juga:WHO: Tuduhan Israel Terhadap Staf UNRWA Terlibat Serangan Hamas Sebagai ‘Pengalihan’Sidang Perdana Anggi Pembajak Paket Shopee Express, Didampingi Posbakum PN Jakarta Selatan
“Waktu BKPM apa yang dilakukan coba, Anda kan ditugaskan untuk Online Single Submission (OSS), saya ingat betul itu bagaimana Anda curhat ke saya. Tapi sampai Anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai sekarang, OSS yang sudah digadang-gadang bakal selesai,” lanjutnya.