Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan responden berpedoman kuesioner.
“Ketika PWS menanyakan kepada responden, manakah yang lebih Anda setujui Pilpres 2024 berlangsung satu putaran atau dua putaran, ternyata mayoritas responden, sebanyak 57,4 persen setuju jika Pilpres 2024 berlangsung satu putaran saja. Hanya 12,4 persen responden yang berharap Pilpres dapat berlangsung dua putaran. Sementara sebanyak 30,2 persen tidak mempermasalahkan apakah Pilpres 2024 berlangsung satu putaran atau dua putaran,” ujar peneliti senior PWS Sharazani VB dalam keterangannya, Senin (29/1).
Sharazani mengungkapkan, ada 3 alasan utama yang membuat mayoritas publik dan lebih-lebih dunia usaha, menginginkan Pilpres cukup satu putaran saja. Pertama, Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara yang cukup besar yang lebih baik dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga:Benarkah Rockefeller Foundation yang Berdiri Sejak 1913 Jadi Pemicu Covid-19?Fakta-Fakta Kontroversial Dharma Pongrekun: Konspirasi COVID-19, Permainan Farmasi Menyesatkan dan Vaksin Berhala
“Kedua, Pilpres satu putaran dapat segera menuntaskan ketidakpastian bagi dunia usaha dan kegiatan ekonomi pada umumnya. Ketiga, Pilpres satu putaran juga untuk mengakhiri ketegangan politik antar sesama komponen bangsa Indonesia,” pungkas Sharazani. (*)