KOMISARIS Jenderal (Komjen) Dharma Pongrekun yang merupakan mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) belum lama ini membongkar fakta mengejutkan. Sosoknya menjadi sorotan dan perbincangan warganet setelah dia membahas soal Covid-19 di kanal YouTube dr. Richard. Video YouTube itu tayang Sabtu, 27 Januari 2024.
Dalam tayangan YouTube berdurasi 55.54 menit itu, ia secara terang-terangan menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 yang menggegerkan dunia selama beberapa tahun lalu sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation.
“(Covid-19) sudah direncanakan tahun 2010 oleh Rockefeller Foundation dan disimulasikan tahun 2012, lalu dimainkan tahun 2020 untuk di Indonesia, tapi kalau di luar sudah disosialisasikan tahun 2019 gitu,” ujar Dharma Pongrekun di kanal YouTube dr Richard, dilihat Selasa, 30 Januari 2024.
Baca Juga:Hasil Penelitian Center for Digital Society UGM: Banyak Orang Percaya Teori Konspirasi Global atas Isu Krisis IklimPernyataan Keras Luhut Soal Contekan ke Jokowi, Tom Lembong: Terima Kasih Banyak Ya
Pada kesempatan itu, Dharma mengatakan tujuan dari penyebaran wabah Covid-19 adalah untuk mempercepat program digitalisasi yang berujung dengan kontrol total kepada masyarakat dunia.
“Tujuannya adalah percepatan program digitalisasi. Makanya kenapa Covid di belakangnya ada ‘ID’ Identity Digital. ‘oh itu cocoklogi’ lihat aja, time will time (waktu yang akan menjawab). Kelemahan sains di situ, kalu belum ada data, bukti dan jurnal dia belum bisa melihat benang merah,” pungkasnya.
Bukan asal bicara, Polisi Bintang 3 itu mengaku bahwa apa yang ia ungkapkan adalah hasil temuan intelijen.
Dharma Pangrekun mengatakan singkatan dari COVID adalah Certificate of Vaccine Identity Digital.
“Sebagai identitas digital untuk menjadi persyaratan boleh kemana-mana. Itu yang permainan mereka. Mereka kontrol kita by system,” tuturnya.
Sementara angka 19 juga memiliki kode tersendiri. 1 adalah artificial. Sedangkan 9 ialah intelegence. Keduanya pun bermakna artificial intelegence.
Saat ditanya soal Rockefeller Foundation, Dharma mengatakan bahwa mereka adalah yayasan yang menguasai minyak dunia dan membentuk sistem pendidikan bersama Frederick Taylor Gates pada tahun 1902.
Baca Juga:Istana Bantah Anggapan Kunker Jokowi ke Jawa Tengah Terkait Pemenangan Capres-Cawapres TertentuPenyitaan Ponsel Aiman Minta Perlindungan Kompolnas, Todung Mulya Lubis: Status Adalah Saksi Bukan Tersangka
“Tapi masa sih rakyat se dunia ini goblok dan mau di goblok-goblokin?” tanya dr Richard. Menjawab itu dia menukil surat dalam Alkitab Revelation 18:23 yang menyatakan bahwa semua bangsa disesatkan oleh ilmu sihir.
“Ada di Alkitab Revelation 18:23 ‘all nation were deceived’ semua bangsa disesatkan. Hanya dengan apa? Permainan Farmasi, bahasa Yunani-nya farmakea artinya ilmu sihir,” jawab Dharma.