SEORANG karyawan Koperasi BMI Grup di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diduga menganiaya empat orang rekan kerjanya, termasuk Kepala Cabang pada Senin (29/1) sekira pukul 06.54 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku merencanakan aksinya dengan menyiapkan senjata tajam (Sajam) yang biasa digunakan petani. Waktu itu, semua korban tidak menaruh curiga. Mereka melakukan aktivitas seperti biasanya sambil menunggu briefing pagi. Saat itu kepala cabang berada di kamar mandi.
Tanpa sepengetahuan para korban, pelaku mengunci kantor koperasi tersebut dari dalam, dengan maksud agar tidak ada korban yang keluar dari kantor. Pelaku kemudian menghampiri kepala cabang yang keluar dari kamar mandi. Pelaku langsung membacokan senjata tajam jenis parang ke kepala cabang.
Baca Juga:Kasus Penembakan WNA asal Turki di Bali 3 Anggota Geng Meksiko Ditangkap, Usut Kepemilikan SenpiAgenda PN Jakarta Selatan Bacakan Putusan Praperadilan Mantan Wamenkumham Eddy Hiariej Selasa Besok
Rekan sesama karyawan Koperasi BMI Grup mengungkap motif pelaku melakukan penganiayaan dan penyerangan di kantornya
Menurut Manager Area Koperasi BMI Grup, Senoaji Purwanto menduga ada motif tersembunyi yang melatar belakangi pelaku yang merupakan OB (Office Boy) atau petugas kebersihan tega menganiaya pimpinan dan teman-temannya.
“(Motifnya) dendam pribadi dan sakit hati kepada pimpinan cabang, karena aksi ini sudah dipersiapankan dengan terlebih dulu dengan menutup dan mengunci seluruh pintu kantor,” ujar Senoaji kepada wartawan, Senin (29/1).
Namun, Seno menyebut tidak mengetahui persis dendam apa yang diperbuat hingga pelaku ingin membunuhnya.
“Belum tahu persis (motifnya), kepastiannya nanti kalau sudah ada hasil dari penyelidikan kepolisian” ujarnya.
Menurutnya, pelaku berinisial SR (23 tahun) warga Gunungjati Cirebon ini memang sudah lama bekerja di koperasi tersebut.
“Dia petugas kebersihan merangkap penjaga malam di kantor (Koperasi),” ujarnya.
Kasatreskrim Polresta Cirebon Kompol Hario Prasetyo Seno membenarkan adanya peristiwa penganiayaan di kantor koperasi yang menyebabkan 4 orang mengalami luka berat.
Baca Juga:Menkeu Sri Mulyani: Indonesia Semakin Panas Bukan Dinamika Politik Pilpres Tapi Perubahan IklimOmbudsman Temukan Adanya Sejumlah Maladministrasi di Pengembangan Rempang Eco-City
“Informasi sementara ada peristiwa penganiayaan yang terjadi di pukul 6.54 WIB,” kata Hario, Senin (29/1).
Dijelaskan Hario, korban merupakan karyawan koperasi. Dua orang yang mengalami luka berat yakni seorang laki-laki dan perempuan dengan luka akibat sabetan senjata tajam jenis parang.
“Ada dua korban yang mengalami luka berat. Mereka sedang dioperasi di RSUD Arjawinangun,” kata Haryo.