BOB Woodward adalah mantan marinir Amerika Serikat yang bekerja di Kapal USS Wright. Pada 17 Juni 1972, dia sudah sembilan bulan bekerja di The Washington Post (The Post). Pagi itu, pukul 2.30, sebagai reporter politik, Woodward mendapat kabar Kantor Pusat Partai Demokrat di Kompleks Watergate, Washington DC dibobol.
Di usianya yang ke-29 itu, tulisan Woodward acak-acakan. Hingga beberapa orang sekantornya menyindir: mungkin bahasa Inggris bukan bahasa asli Woodward. Isu Skandal Watergate membuatnya harus bekerja dengan Carl Bernstein, kala itu 28 tahun, reporter isu metropolitan yang telah bekerja di The Post sekitar 6 tahun.
Petunjuk awal mereka terima dari Alfred E. Lewis, mantan polisi yang menjadi reporter media itu. Dia jurnalis yang mudah sekali menembus area penyelidikan polisi yang terlarang bagi para pemburu berita. Hari itu hanya dia jurnalis yang sepanjang hari bersama polisi melakukan penyelidikan TKP. Lewis menjelaskan, ada lima pria yang ditangkap. Mereka berpakaian setelan bisnis dan mengenakan sarung tangan karet.
Baca Juga:Ungkap Alasan Calonkan Anies Baswedan, Surya Paloh: Ada yang Mau Merusak Demokrasi di IndonesiaMantan KSAD Dudung Abdurachman: Jadi kalau Pak Dudung melu Pak Prabowo, melu kabeh
Beberapa barang mereka yang disita polisi mulai dari walkie talkie, 40 gulungan film yang tidak terekspos, dua kamera 35 milimeter, lock picks (kunci pembobol pintu), senjata gas air mata seukuran pena, dan perangkat penyadap percakapan ruangan dan sambungan telepon. Lewis memastikan lima orang itu sudah familiar dengan tata letak markas Partai Demokrat.
Dari memoar yang ditulis keduanya, yang terbit pertama kali pada 14 Juni 1974, tepat hari ini 44 tahun lalu, All The President’s Man: The most devasting political detective story of the 20th Century, mereka reporter harian yang berangkat dengan tangan kosong. Woodward beranjak ke pengadilan memburu pengacara kasus Watergate, Douglas Caddy. Dia juga mendapati satu nama yang mencolok yaitu James McCord, salah satu orang yang membobol Markas Partai Demokrat. James McCord mengaku pada hakim sebagai mantan konsultan keamanan CIA tapi berupaya menampilkan ekspesi yang jinak. Woodward menulis berita pendek soal itu untuk halaman depan The Post tanpa menggali lebih dalam siapa McCord.
Esoknya, Associated Press justru yang pertama melaporkan bahwa James McCord adalah koordinator keamanan Komite untuk Pemilihan Kembali Presiden Amerika Richard Nixon. Media itu mengutip komentar resmi John Mitchell, mantan Jaksa Agung AS, yang juga menjadi manajer kampanye Presiden Nixon.