Meski begitu, Gedung Putih disebut masih menahan ribuan dokumen atas permintaan lembaga pemerintah yang tidak disebutkan namanya.
Dalam sebuah memorandum pada hari Kamis 15 Desember 2022, Presiden AS Joe Biden mengatakan Arsip Nasional dan lembaga terkait “akan bersama-sama meninjau dokumen yang tersisa dalam catatan yang belum diungkapkan kepada publik.”
Biden mengatakan bahwa “setiap informasi yang dirahasiakan dari pengungkapan publik yang tidak direkomendasikan oleh agensi untuk penundaan lanjutan” akan dirilis pada 30 Juni 2023.
Baca Juga:Surya Paloh: Kita Tidak Boleh Campuradukkan Antara Hak Pribadi, Hak Keluarga dengan Hak PublikJokowi-AHY Bahas Situasi Politik Terkini: Sekitar 45 Menit Sarapan
Sebagian besar dokumen yang dirilis pada hari Kamis 15 Desember 2022 menyangkut Lee Harvey Oswald, yang dihukum karena membunuh Kennedy pada November 1963.
Oswald telah membelot ke Uni Soviet pada tahun 1959 sebelum kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1962.
Sebuah dokumen tahun 1963 menjelaskan bagaimana pejabat CIA di Mexico City “menyadap panggilan telepon” Oswald ke Kedutaan Besar Soviet di sana “menggunakan namanya sendiri” dan berbicara “bahasa Rusia yang rusak.”
Di antara dokumen yang baru dirilis adalah satu dokumen tahun 1990 yang menceritakan pembekalan mantan petugas KGB. Petugas tersebut mengatakan Oswald direkrut oleh KGB setelah membelot, tetapi dianggap “agak gila dan tidak dapat diprediksi.”
Petugas tersebut mengatakan KGB tidak memiliki kontak lebih lanjut dengan Oswald setelah dia kembali ke Amerika Serikat dan membantah adanya misi resmi untuk membunuh presiden.
Dokumen lain dari tahun 1991 mengutip sumber KGB lain yang mengatakan bahwa Oswald “tidak pernah menjadi agen yang dikendalikan oleh KGB”.
Dalang kasus pembunuhan JFK yang terjadi pada 22 November 1963 atau 60 tahun silam masih buram. Namun, Pemerintah AS telah secara berangsur membuka dokumen-dokumen rahasia terkait kasus tersebut.
Baca Juga:Ada 3 Pemain Tim Kangguru Bakal Sulitkan Garuda di Babak 16 Besar Piala Asia 2023Pakar Paparkan Aturan Presiden Berkampanye-Berpihak di Pemilu 2024
Pada Juli 2023, AS kembali melakukan deklasifikasi dokumen terkait kasus pembunuhan JFK. Salah satu fakta baru yang tersaji adalah keterlibatan Reuben Efron. Dia merupakan seorang screener (penyaring) dari Badan Intelijen AS atau CIA.
Dalam dokumen terbaru yang dirilis, terungkap bahwa Efron sempat menyadap surat-surat milik Lee Harvey Oswald, yakni pelaku penembakan terhadap JFK. Oswald adalah mantan anggota Marinir AS yang dituduh menganut Marxisme dan membelot kepada Uni Soviet.