CALON presiden Ganjar Pranowo akan berkampanye di tiga kota pada Sabtu hari ini, 27 Januari 2024. Ketiga kota itu adalah Cirebon, Kuningan, dan Jakarta.
Pada pukul 10.20, Ganjar dijadwalkan akan menghadiri hajatan rakyat di Stadion Bima, Cirebon, Jawa Barat. Usai dari Cirebon, bekas Gubernur Jawa Tengah itu langsung melawat ke Kuningan, Jawa Barat.
Di Kuningan, Ganjar akan bertemu dengan milenial, gen z, dan influencers di Saung Gunung Kuningan, pada pukul 13.40. Setelah itu, pada pukul 15.10, Ganjar akan menghadiri Deklarasi Akbar di Lapangan Puryabaya, Ciawi Gebang, Kuningan.
Baca Juga:Momen Prabowo Subianto Kenang Masa Lalu bersama Agus Jabo-Budiman Sudjatmiko: Sorry Man, Dahulu Gue Kejar-kejarBersama Thariq Halilintar, Dean Herdesviana dan Ahmad Farabi Ajak Gen Z Peduli Literasi Digital dan Selektif dalam Bermedsos
Saat tiba, Ganjar diiringi lagu ‘Ku Tak Bisa’ yang dibawakan langsung oleh Band Slank. Pantauan delik.tv pada (27/1), kampanye akbar bertajuk ‘Hajatan Rakyat’ ini digelar di Stadion Bima, Cirebon, Jawa Barat. Ganjar tiba di lokasi pukul 10.30 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan jaket hitam.
Seperti biasa dalam orasinya, Ganjar memperkenalkan partai partai pendukungnya di Pilpres 2024 yang hadir diatas panggung pesta rakyat tersebut.
Tak kalah menarik, Ganjar konsisten menyebut nama caleg DPR RI dari dapil VIII Jabar Heru Subagia kerap mendampingi dalam setiap agenda kampanyenya di wilayah Cirebon Raya. Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo (RGP) 2024.
“Ada dari PDIP, PPP, Perindo dan tentunya pendukung setia saya hingga saat ini, Mas Heru Subagia dari PAN” sebut Ganjar, Sabtu (27/1).
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan pembangunan kebudayaan begitu penting, sehingga perlu dipersiapkan strategi besar agar Indonesia memiliki ketahanan budaya.
“Strategi kebudayaan perlu kita siapkan karena Indonesia punya kepribadian dalam kebudayaan yang tidak boleh hilang. Ada nilai-nilai luhur, ada etika, ada penghormatan kepada orang tua, ada produk-produk dari kebudayaan, termasuk seni dan budaya yang harus dilestarikan. Banyak situs yang mereka harapkan juga pemerintah peduli,” kata dia saat doorstop pasca menghadiri Hajatan Rakyat Cirebon di Stadion Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut dia, daerah Jawa Barat (Jabar) memiliki kebudayaan yang begitu kuat. Hal tersebut tercermin dari budi pekerti masyarakat Jabar yang sangat halus.