Bersama Thariq Halilintar, Dean Herdesviana dan Ahmad Farabi Ajak Gen Z Peduli Literasi Digital dan Selektif dalam Bermedsos

Bersama Thariq Halilintar, Dean Herdesviana dan Ahmad Farabi Ajak Gen Z Peduli Literasi Digital dan Selektif dalam Bermedsos
Bersama Thariq Halilintar, caleg nomor urut 2 Partai Perindo untuk DPR dari dapil 8 Jabar meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu Dean Herdesviana yang turut menghadiri kampanye akbar bertajuk ‘Hajatan Rakyat’ ini digelar di Stadion Bima, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/1)
0 Komentar

Layaknya pedang bermata dua, disrupsi informasi juga akan menimbulkan risiko berbahaya dengan potensi terjadinya penyebaran informasi yang tidak benar atau yang biasa dikategorikan sebagai misinformasi, disinformasi, dan malinformasi.

Laporan Lemhannas menunjukkan periode sebelum kampanye yang terjadi pada 2018 merupakan momen paling rawan informasi tidak benar tersebar. Pemerintah dan kandidat merupakan sasaran utama dari berbagai kampanye disinformasi.

Kini, Gen Z dan Millennial mulai mempertimbangkan hak pilihnya, mereka tidak mau salah memilih, berujung dengan golput (golongan putih).

Baca Juga:Bersama Ganjar Pranowo di Stadion Bima Kota Cirebon, Dean Herdesviana Ajak Milenial Lirik Sektor PertanianDonald Trump Disuruh Ganti Rugi Rp1,31 Triliun Akibat Cemarkan Nama Baik Kolumnis

Namun juga tidak menutup kemungkinan bagi Gen Z dan Milenial untuk golput saat Pemilu 2024 nanti. Terlebih banyak mereka yang memilih jalan untuk tidak menggunakan hak suara dalam kepentingan politik Indonesia.

Bagi Gen Z dan Milenial memikirkan kepentingan sendiri pun sudah menjadi beban, apalagi ditambah dengan mencampuri kepentingan politik negara.

Alasan mereka untuk golput karena tidak yakin suaranya akan didengar ketika membela kebenaran atau keadilan. Banyak yang masih bingung mencari informasi tepat, valid dan terpercaya tentang berbagai capres mendatang.

Namun, seiring berkembangnya teknologi, mereka memanfaatkan hal tersebut untuk mencari infromasi yang valid dan terpercaya. Generasi yang berteman dengan teknologi saat ini, hendak berpikir secara (open minded) terbuka dan kritis, diharapkan agar dapat lebih bijak dalam mengolah informasi. Dari kelebihan tersebut mereka tentu membantu Indonesia untuk menemukan pemimpin yang terbaik.

Generasi ini juga dapat memperjuangkan demokrasinya tanpa perlu turun ke lapangan dan berpidato di depan gedung-gedung pemerintah, dengan berjuang memanfaatkan hak pilih sebaik-baiknya. Karena hak suara mereka sangat berarti untuk membangun negara ke depannya. (*)

 

0 Komentar