SEJUMLAH publik figur turut menghadiri kampanye akbar bertajuk ‘Hajatan Rakyat’ ini digelar di Stadion Bima, Cirebon, Jawa Barat, bersama Ganjar Pranowo yang mengenakan kemeja putih dan jaket hitam.
Dua dari selebriti yang hadir yakni ada Thariq Halilintar dan Bimbim dari Slank.
Ketika pertemuan di Desa Wisata Pamegarsari, Setu Lebakwangi, Bogor pada Sabtu 22 Juli 2023. Thariq menceritakan pengalamannya mengejar mimpi hingga sukses seperti sekarang.
Baca Juga:Bersama Ganjar Pranowo di Stadion Bima Kota Cirebon, Dean Herdesviana Ajak Milenial Lirik Sektor PertanianDonald Trump Disuruh Ganti Rugi Rp1,31 Triliun Akibat Cemarkan Nama Baik Kolumnis
“Aku di sini sama kayak kalian, aku generasi Z, generasi rebahan, generasi yang banyak tanya. Kerennya, generasi kita kritik. Aku mau tanya sama temen-temen, ada nggak yang mau jadi selebgram? ada nggak yang mau jadi TikToker? Gamer?” tanya adik Atta Halilintar ini diikuti dengan teriakan para Gen Z.
Dirinya mengaku, di era serba digital tersebut, setiap orang bisa melakukan apapun. Dia pun menceritakan pengalaman pertamanya saat terjun ke dunia YouTube.
“Kayak aku iseng bikin YouTube 8 tahun lalu sama keluarga. Awalnya cuma iseng karena basicnya aku pedagang dan butuh media buat promosi. Terus akhirnya bikin konten ringan daily vlog, musik, sampai movie juga,” ujar dia.
Menurut Thariq, saat akan memulai suatu hal yang baru, maka harus menikmati prosesnya dan jangan mengeluh. “Sekarang semua hal bisa dilakukan dengan hp, banyak orang sukses lewat hp, semoga teman-teman bisa juga melakukan hal itu,” katanya.
Caleg nomor urut 2 Partai Perindo untuk DPR dari dapil 8 Jabar meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu Dean Herdesviana yang didampingi Ahmad Farabi Caleg DPRD Provinsi Jabar 12 menekankan bahwa generasi muda, terutama Gen Z, dianggap sebagai generasi emas pada tahun 2030. Namun, tanpa literasi digital yang baik, harapan akan generasi emas ini bisa menjadi kosong.
“Literasi digital tidak hanya mencakup keterampilan analisis informasi, tetapi juga pemahaman terhadap adab dalam bersosialisasi di dunia digital,” tuturnya, Sabtu (27/1).
Menurut Dean, kesadaran akan adab digital akan memberikan generasi muda kekebalan terhadap hoaks, memungkinkan mereka untuk berkontribusi positif dan menjadi pemutus derasnya peredaran berita palsu, fitnah, atau ujaran kebencian.