Dalam menyukseskan pogrom yang diciptakan Hitler, kamp konsentrasi pertama di Dachau, Bavaria tidaklah cukup. Hingga pada Mei 1940, Hitler bersama Nazi mendirikan kamp konsentrasi terbesar yakni kamp konsentrasi Auschwitz, Polandia.
Mendekati akhir pogrom tersebut, tepatnya pada 20 Januari 1942, dibentuklah Konferensi Wannsee di Berlin. Apakah detikers tahu bahwa dalam konferensi tersebut diadakan Solusi Akhir dari Pertanyaan Yahudi yang dimotori Layanan Sipil Jerman dengan Partai Nazi.
Tentunya detikers harus paham bahwa konferensi itu sama sekali tak mendatangkan kebaikan sebab isi dari konferensi tersebut adalah sebuah rencana untuk sepenuhnya memusnahkan orang Yahudi Eropa.
Baca Juga:Migrant Care Temukan Pemilih Ganda Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri Sebanyak 347 di New YorkMigrant Care Temukan Kerawanan Penyelenggaraan Pemilu 2024 di Luar Negeri
Tiga tahun kemudian, pada 27 Januari 1945, Tentara Soviet berhasil membebaskan orang-orang Yahudi yang berada di kamp kematian terakhir di Auschwitz-Birkenau, Polandia.
Ditemukan tiga kamp di lokasi tersebut. Ensiklopedia Holocaust/Holokaus mencatat lebih dari 1,1 juta orang tewas di Auschwitz. Para tahanan ditemukan mati dengan berbagai cara yang keji: dibunuh dengan gas beracun atau menjadi tahanan untuk kerja paksa.
Penyerangan dan pembebasan tentara Soviet kemudian mendatang kabar baik. Dari peristiwa itu, tertangkap 22 pejabat tingkat atas Nazi. Pada 29 November 1945, di Pengadilan Nuremberg, 12 di antara mereka dijatuhi hukuman mati.
Berselang 60 tahun kemudian, tepatnya pada 1 November 2005, Resolusi Majelis Umum PBB 60/7 menetapkan Hari Peringatan Holocaust Internasional. Setiap tahun, sebagian besar negara di dunia memperingati Hari Holocaust Sedunia pada 27 Januari.
Pada 24 Januari 2006 Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan pekan peringatan Holocaust. Acara itu memperkenalkan pameran “No Child’s Play – Remembrance and Beyond” di lobi pengunjung.
Peringatan ini sekiranya menjadi pengingat bagi detikers bahwa semangat kemanusiaan pasti akan mendapatkan kemenangan. Dengan tragedi 6 juta orang Yahudi yang tewas dalam Holocaust, menjadi pengingat bahwa tidak ada kejahatan yang lebih kuat daripada semangat kemanusiaan.
Itulah sejarah Hari Mengenang Para Korban Holocaust Internasional. Tragedi pogrom yang dilakukan Nazi.
Baca Juga:Buntut Terduga Pencuri Dianiaya hingga Tewas, Kasat Reskrim Polres Ketapang dan Kapolsek Benua Kayong DicopotSinggung KKN di Hajatan Rakyat Cirebon, Ganjar Pranowo: Haram Hukumnya untuk Menyalahgunakan Kekuasaan
Tanggal 27 Januari dipilih dari tanggal pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz di Polandia oleh Uni Soviet pada 1945.
Tanggal itu ditetapkan Perserikatan Bangsa Bangsa sebagai salah satu hari internasional, melalui resolusi Majelis Umum PBB Nomor 60/7 pada 1 November 2005, pada peringatan 60 tahun pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz.