Program KTA Berasuransi ini selaras dengan salah satu program unggulan di Pilpres 2024. Program KTP Sakti ini melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
KTP Sakti mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini. Begitu Ganjar-Mahfud terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, itu akan langsung diterapkan. Saat ini bantuan sosial yang diterima masyarakat belum terpusat pada satu kartu, melainkan tersebar dalam beberapa kartu. Misalnya, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Tani, Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dan sebagainya.
Dean Desvi yang berperan sebagai Ibu Tyas di sinetron ‘Dari Jendela SMP’ menekankan KTA Berasuransi dan KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (KTP Sakti) yang digagas Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal mempermudah hidup rakyat.
Baca Juga:Menkeu Sri Mulyani Bertemu Ketua DPR RI Puan Maharani, Bahas Apa?Dean Herdesviana Ungkap Pentingnya Berantas Kemiskinan Ekstrim, Begini Sarannya
“Kenapa KTA Berasuransi dan KTP Sakti itu penting karena banyak sekali program-program dari pemerintah yang seharusnya itu terintegrasi,” katanya.
Adapun ide awal baik KTA Berasuransi dan KTP Sakti ini berangkat dari banyaknya program kerakyatan seperti penyaluran bantuan sosial dan lainnya yang selama ini berjalan, berbasis data yang berbeda-beda. Sehingga muncul masalah seperti warga yang seharusnya mendapat bantuan, tetapi justru tak memperolehnya.
Menurut Dean, kehadiran KTA Berasuransi dan KTP Sakti justru akan mengintegrasikan semua bansos dan mempermudah semua pihak memantau penyaluran yang tepat sasaran.
“Termasuk juga untuk teman-teman UMKM, apakah mereka itu sudah mendapatkan pelatihan, apakah bantuan permodalannya itu sudah mendapatkan, atau untuk teman-teman yang lain terkait dengan akses kesehatan juga seperti itu,” ujarnya.
Dean menyebut dengan adanya satu data dalam KTP Sakti, maka data penyaluran program kerakyatan lebih tepat sasaran dan merata hingga ke pelosok tanah air.
“Harapannya dengan perbaikan data seperti ini nanti akan semakin bagus program-programnya dan bisa benar-benar diterima oleh masyarakat,” ucap Dean. (*)