KADER Partai Perindo Aiman Witjaksono memenuhi panggilan ke-2 Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana terhadap pernyataan oknum polisi tidak netral. Dia tiba mengenakan batik didampingi pengacaranya dari Barisan Advokat Keadilan Ganjar-Mahfud (Baki Gama) dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) pada Jumat, 26 Januari 2024.
Sebelumnya, Aiman sebagai juru bicara TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud Md mengunggah pernyataannya mengenai oknum Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang tidak netral pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 lewat media sosial Instagram pribadinya. Dugaan ketidaknetralan tersebut muncul akibat adanya aparat yang menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Saat pemeriksaan kedua di Polda Metro Jaya, Aiman Witjaksono tiba pukul 11.13 WIB atau terlambat lebih 2 jam dari jadwal yang ditentukan penyidik, yaitu pukul 09.00 WIB. Dia menyebut karena sempat mampir terlebih dahulu ke Dewan Pers. “Tadi saya sebelum ke sini memang agak terlambat karena mampir dulu ke Dewan Pers bersama kawan Baki Gama 03 dan tim hukum TPN Ganjar-Mahfud,” kata Aiman di Polda Metro Jaya, Jumat, 26 Januari 2024.
Baca Juga:Tom Lembong Paparkan Visi Misi Anies-Muhaimin di Usindo Election Series Washington DC, Warganet Curiga: Cari Donatur, AMIN BantahTanggapan Cak Imin Soal Penahanan Politikus PKB Reyna Usman Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI di Luar Negeri
Kasus ucapan Aiman yang menyebut polisi tidak netral ini mendapat sorotan publik. Berikut fakta-fakta tentang kasus Aiman.
Bawa Majalah Tempo ke Dewan Pers
Sebelum tiba di Polda, Aiman mengatakan mendatangi Dewan Pers lebih dahulu untuk melaporkan mengenai ucapan polisi tidak netral yang masih dalam kapasitas sebagai wartawan. Dia menyampaikan soal pernyataannya yang dianggap sebagai kritis. “Tapi kemudian berujung para proses pidana,” ucapnya.
Aiman datang membawa beberapa cetakan sumber berita, seperti artikel Media Indonesia dan Majalah TEMPO. “Apa yang saya sampaikan juga sama persis bahkan lebih rinci oleh sejumlah media massa nasional yang kredibel. Saya tunjukkan, misalnya Media Indonesia pada 10 dan 11 November 2023 persis. Lalu, apa yang disampaikan podcast Bocor Alus Politik dan Majalah TEMPO,” ujarnya.
Aiman mengatakan kritiknya terhadap oknum polisi yang tidak netral merupakan kapasitasnya yang masih sebagai jurnalis. Pasalnya, dia mengaku hanya cuti dari profesi wartawan.